Kaspersky menemukan beberapa trik penipuan yang digunakan penipu siber untuk mengeksploitasi data pengguna Threads, aplikasi microblogging terbaru dari Meta yang serupa dengan Twitter.
Pakar Keamanan Kaspersky Olga Svistunova mengatakan penipu menguasai strategi pemanfaatan topik yang sedang tren di aplikasi Threads.
"Dari skema penipuan hingga taktik pengumpulan data, para penipu ini berusaha keras untuk membahayakan keamanan pribadi dan finansial Anda," kata Olga seperti dikutip Antara, Jumat (14/7).
Penjahat siber mengembangkan halaman phishing yang meniru Threads versi web. Padahal, Threads versi web masih belum tersedia.
Phishing merupakan bentuk penipuan yang ditunjukkan dengan mencoba mendapat informasi data sensitif melalui teknik pengelabuan.
Berikut trik penipuan yang dilakukan kepada pengguna Threads:
- Penipu berupaya mengelabui dengan meminta pengguna memasukkan kredensial masuk daftar atau log in untuk mendapat informasi pribadi. Pasalnya, Threads ditautkan ke layanan Meta lainnya, pengguna juga dapat menghadapi risiko kehilangan akses ke berbagai akun media sosial, seperti Instagram dan Facebook.
- Jika akun media sosial digunakan untuk berbisnis, maka penipuan tentu berpotensi merugikan finansial karena bisnis dapat jatuh ke tangan yang salah. Selain itu, penipu juga bisa mendapatkan informasi perbankan yang digunakan untuk bisnis.
- Penipuan lain juga melibatkan layanan fiktif yang disebut Threads Coin, yang menggoda pengguna untuk membeli koin menggunakan Ethereum. Namun, penting untuk dicatat bahwa satu-satunya hasil yang didapat pengguna adalah kerugian finansial.
- Skema lain memberi pengguna kesempatan untuk menghasilkan pengikut secara gratis di jejaring sosial baru. Mereka dapat memilih 10.000, 25.000, hingga 50.000 pengikut.
- Setelah opsi yang diinginkan dipilih, pengguna diminta untuk menjalani proses verifikasi manusia, yang termasuk mengirimkan SMS dan berpotensi memenangkan hadiah khusus. Namun, untuk mengklaim hadiah, pengguna diharuskan melakukan pembayaran. Pengguna pun akhirnya kehilangan uang dan tidak pernah menerima hadiah yang dijanjikan.
- Skema tersebut mendorong pengguna untuk berbagi informasi tersebut melalui SMS, yang tanpa disadari menjadi alat untuk menyebarkan penipuan.
Untuk melindungi diri dari penipuan, Olga menyarankan pengguna Threads untuk mengadopsi pola pikir skeptis dan meneliti aktivitas yang mencurigakan, serta memprioritaskan langkah-langkah keamanan di dunia maya.
"Dengan tetap berhati-hati di tengah daya pikat topik trendi, kita dapat memperkuat pertahanan diri dan menavigasi lanskap digital dengan percaya diri," ujar Olga.
Adapun beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi diri saat menjelajahi teknologi baru, antara lain berhati-hatilah saat mengunduh perangkat lunak terutama jika dari situs web pihak ketiga.
Kemudian, pastikan situs web tempat Anda mengunduh perangkat lunak adalah situs web yang sah, Cari ikon gembok di bilah alamat dan pastikan URL situs web diawali dengan "https://".
Selanjutnya, gunakan kata sandi yang kuat dan unik. Gunakan Kaspersky Password Manager untuk mempermudah penggunaan kata sandi yang aman.
Berhati-hatilah terhadap tautan atau email mencurigakan dari sumber yang tidak dikenal, serta gunakan solusi keamanan yang andal seperti Kaspersky Premium yang dibekali kecerdasan terbaru untuk membantu mendeteksi dan menghapus walware apapun yang mungkin ada di komputer Anda.