Elon Musk Disebut Anti-Yahudi, Apple dan Disney Setop Iklan di Twitter

Steve Jurvetson
Elon Musk
Penulis: Lenny Septiani
20/11/2023, 14.29 WIB

Elon Musk dianggap mendukung teori konspirasi antisemitisme atau sikap permusuhan terhadap kaum Yahudi. Apple dan Disney pun menyetop iklan di X Twitter.

Teori konspirasi antisemitisme mengatakan Yahudi ingin membawa populasi minoritas tidak terdokumentasi ke negara-negara Barat untuk mengurangi mayoritas kulit putih.

Sumber The New York Times mengatakan pada Jumat (17/11), Apple menangguhkan iklan di X Twitter. Padahal Apple menghabiskan puluhan juta dolar per tahun untuk iklan di platform ini.

Disney juga menghentikan sementara pengeluaran untuk iklan di X Twitter. Begitu juga perusahaan hiburan dan distribusi film Lionsgate dan raksasa media Paramount Global.

IBM lebih dulu mengumumkan pemangkasan anggaran iklan di X Twitter pada Kamis (16/11).

Itu dilakukan setelah pemilik X yakni Elon Musk dinilai sepakat dengan unggahan antisemitisme pada pekan lalu (15/11). “Anda mengatakan kebenaran yang sebenarnya,” kata Elon Musk menanggapi unggahan tentang Yahudi.

Padahal sehari sebelumnya, CEO X Linea Yaccarino mengatakan perusahaan berupaya memerangi antisemitisme dan diskriminasi.

Pada Jumat (17/11), Gedung Putih mengecam Elon Musk karena menyebarkan teori konspirasi anti-Yahudi.

“Mengulangi kebohongan mengerikan di balik tindakan antisemitisme paling fatal dalam sejarah Amerika, tidak dapat diterima," kata Juru bicara Gedung Putih Andrea Bates dalam pernyataan pers.


Reporter: Lenny Septiani