Apple sedang dalam proses melisensikan Gemini, kecerdasan buatan milik Google, untuk iPhone masa depan. Apple juga mengakuisisi startup kecerdasan buatan atau artificial intelligence asal Kanada.
Gemini merupakan rangkaian alat kecerdasan buatan generatif milik Google, mulai dari chatbot hingga asisten pengkodean.
Bloomberg melaporkan Apple sedang dalam pembicaraan dengan Google untuk mengizinkan produsen iPhone tersebut melisensikan dan membangun mesin AI Gemini ke dalam iPhone.
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, kedua raksasa teknologi tersebut sedang dalam negosiasi aktif agar Gemini dapat mendukung fitur-fitur baru yang akan dirilis ke perangkat lunak iPhone akhir tahun ini.
Selain itu, sumber Bloomberg mengatakan bahwa perusahaan juga baru-baru ini mengadakan diskusi dengan pembuat ChatGPT yakni OpenAI, dan telah mempertimbangkan untuk menggunakan modelnya.
Namun, "kedua pihak belum memutuskan persyaratan atau merek perjanjian AI atau menyelesaikan bagaimana hal itu akan diimplementasikan,” kata laporan itu dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (19/3).
Pembaruan iPhone besar berikutnya dari Apple yakni iOS 18, yang diperkirakan akan diluncurkan pada saat Konferensi Pengembang Seluruh Dunia.
Pada saat itu, Apple mungkin akan membahas lebih banyak tentang rencana untuk mengadopsi AI generatif. Biasanya, Apple akan membahas perangkat lunak iPhone terbarunya sebelum diluncurkan ke konsumen pada musim gugur.
Apple juga telah mengakuisisi perusahaan rintisan atau startup AI asal Kanada yang bernama DarwinAI. Ini sebagai upaya perusahaan untuk mengembangkan kecerdasan buatan pada tahun 2024.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Apple membeli DarwinAI awal tahun ini, dan puluhan karyawan DarwinAI telah bergabung dengan divisi kecerdasan buatan Apple.
CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa perusahaan berinvestasi secara signifikan di bidang AI pada saat rapat pemegang saham tahunan perusahaan di bulan Februari.
"Akhir tahun ini, saya berharap dapat berbagi dengan Anda tentang cara-cara kami akan membuat terobosan baru dalam AI generatif, teknologi lain yang kami yakini dapat mendefinisikan ulang masa depan," kata Cook.