Kominfo Buka Suara soal Bjorka Diduga Bobol dan Jual Enam Juta Data Pajak

Twitter/@darktrace_int
Peretasan Bjorka
Penulis: Amelia Yesidora
20/9/2024, 17.07 WIB

Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya buka suara mengenai hacker alias peretas Bjorka diduga membobol data enam juta data pajak. Data-data ini dijual di forum jual beli data BreachForums US$ 10 ribu atau Rp 150 juta.

“Semuanya on progress. Kami akan sampaikan hasilnya sebentar lagi,” kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika atau Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir di kantornya, Jakarta, Jumat (20/9).

Sementara itu, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria enggan berkomentar banyak mengenai kabar terbaru penanganan dugaan enam juta data pajak bocor dan dijual di BreachForums.

“Kami tunggu dari Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak, karena servernya di sana,” kata Nezar.

Sebanyak enam juta data pajak tersebut dijual US$ 10 ribu atau Rp 150 juta di forum jual beli data BreachForums. Hacker yang diduga Bjorka ini menyertakan 10 ribu sampel.

Berdasarkan sampel tersebut, data pajak yang disebar oleh hacker diduga Bjorka itu di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nama, alamat, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, kode Klasifikasi Lapangan Usaha atau KLU, KLU, nama Kantor Pelayanan Pajak alias KPP, nama Kantor Wilayah atau Kanwil Pajak, telepon, faksimile, email, tempat tanggal lahir, tanggal daftar, status Pengusaha Kena Pajak alias PKP, tanggal pengukuhan PKP, jenis wajib pajak, dan badan hukum.

“Kami menduga data pajak bocor berasal dari Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak, karena memuat data NPWP, Kanwil, KLU hingga tanggal daftar pajak,” kata Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya.

Ia juga sudah mengecek validitas enam juta data pajak yang dijual oleh hacker diduga Bjorka di BreachForums berdasarkan sampel. Hasilnya valid.

Reporter: Amelia Yesidora