OpenAI ChatGPT Dikabarkan Akan Dukung Militer Amerika

Search Engine Journal
ChatGPT
Penulis: Amelia Yesidora
6/12/2024, 07.30 WIB

Pembuat ChatGPT yakni OpenAI dikabarkan akan bekerja sama dengan startup bidang pertahanan Anduril untuk membantu militer Amerika Serikat.

CEO Anduril Brian Schimpf menjelaskan model kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dari OpenAI bakal digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan udara militer Amerika. Anduril membuat misil, drone, dan perangkat lunak untuk tentara negara Paman Sam.

“Bersama-sama, kami berkomitmen mengembangkan solusi yang bertanggung jawab yang memungkinkan operator militer dan intelijen membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat dalam situasi bertekanan tinggi,” kata Brian dikutip dari Wired, Kamis (5/12).

CEO OpenAI Sam Altman memastikan militer bakal menggunakan AI dengan hati-hati.

"Kemitraan kami dengan Anduril akan memastikan teknologi OpenAI melindungi personel militer AS," kata dia. "Selain itu, membantu komunitas keamanan nasional memahami dan menggunakan teknologi ini secara bertanggung jawab untuk menjaga warga negara kita tetap aman dan bebas."

Seorang eks karyawan OpenAI menjelaskan AI bakal digunakan untuk menilai ancaman pesawat nirawak lebih cepat dan akurat.

Beberapa staf disebut tidak senang dengan hal itu, tetapi tidak ada protes terbuka. Laporan The Intercept  menyatakan tentara AS sudah menggunakan beberapa teknologi OpenAI.

Anduril tengah mengembangkan sistem pertahanan udara yang menampilkan segerombolan pesawat kecil otonom yang bekerja sama dalam menjalankan misi. Pesawat-pesawat ini dikendalikan melalui tampilan yang didukung oleh large language model atau LLM.

Hingga saat ini, Anduril menggunakan LLM opensource untuk tujuan pengujian.

Belum ada penjelasan apakah Anduril menggunakan AI untuk mengendalikan sistem atau memungkinkan sistem membuat keputusan sendiri.

Beberapa tahun lalu, banyak peneliti AI di Silicon Valley dengan tegas menentang kerja sama dengan militer.

Bahkan pada 2018, ribuan karyawan Google menggelar protes terkait langkah perusahaan memasok AI ke Departemen Pertahanan AS melalui Project Maven. Google kemudian menarik diri dari proyek tersebut.

Namun beberapa perusahaan teknologi dan pekerja AS mengubah pendirian setelah serangan Rusia ke Ukraina. AI dianggap sebagai teknologi transformatif dan signifikan secara geopolitik.

Banyak perusahaan teknologi lebih terbuka terhadap kerja sama dengan militer. Kontrak pertahanan juga menjanjikan aliran pendapatan yang menguntungkan bagi perusahaan AI.

Bulan lalu, salah satu pesaing OpenAI yakni Anthropic bekerja sama dengan kontraktor pertahanan Palantir. Mereka menyediakan akses ke model AI bagi badan intelijen dan pertahanan Amerika.

Induk Instagram yakni Meta mengatakan teknologi AI Llama milik mereka menjadi sumber terbuka bagi badan pemerintah AS dan kontraktor yang menangani keamanan nasional.

Meta bekerja sama dengan Anduril, Palantir, Booz Allen, Lockheed Martin, dan lainnya.

Reporter: Amelia Yesidora