Menperin: Nilai Tambah Industri Daur Ulang Plastik Rp 10 T per Tahun

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.
Pekerja membersihkan limbah sampah gelas plastik cacah di Rumah Pengolahan Sampah Citra (RPSC), Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
30/6/2021, 14.22 WIB

Kementerian Perindustrian menyampaikan industri daur ulang sampah plastik memiliki kontribusi yang cukup besar dalam mendukung ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Nilai tambah pada industri ini diperkirakan mencapai Rp 10 triliun per tahun.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa populasi industri daur ulang plastik di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 1.300 perusahaan yang terdiri dari 600 perusahaan besar dan 700 perusahaan kecil.

"Dengan nilai investasi mencapai Rp 7,15 triliun dan kemampuan produksi sebesar 2,3 juta ton per tahun dengan nilai tambah mencapai lebih dari Rp 10 triliun per tahunnya," kata dia dalam konferensi pers peresmian pabrik daur ulang botol plastik PET Danone AQUA-Veolia secara virtual pada Rabu (30/6).

Agus pun optimistis sektor industri daur ulang plastik nasional akan terus tumbuh seiring meningkatnya konsumsi plastik di dalam negeri. Pasar ekspor pun semakin terbuka setelah tiongkok menutup sektor tersebut pada 2017.

Di samping itu, menurut dia masih terdapat 50% daur ulang plastik yang dapat dioptimalkan dengan penerapan ekonomi sirkular. Sehingga sampah plastik dapat digunakan kembali sebagai sumber daya yang mempunyai nilai tambah.

Simak konsumsi sampah plastik sekali pakai per kapita per tahun negara-negara ASEAN pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan