Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua titik panas di Sumatera Utara. Titik panas tersebut berada di Kecamatan Aek Songsongan dan Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan.
"Titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20," kata Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan Lestari Irene Purba, di Medan, Senin (15/4).
BMKG juga memperkirakan cuaca di Sumatra Utara dalam dua hari ke depan rata-rata berawan pada pagi hari dan berpeluang hujan ringan di wilayah Kepulauan Nias dan sekitarnya. "Siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara," ujar Irene.
Hujan lebat berpotensi terjadi di Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
"Pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah lereng barat dan pantai barat Sumatra Utara," katanya.
Sementara itu, ringan berpotensi terjadi di wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Mandailing Natal.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah lereng barat dan lereng timur Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya," kata Irene.
Pada Maret lalu, BMKG menyebutkan ada tujuh titik panas yang terpantau di wilayah Sumatra Utara. Dua titik berada di Kecamatan Kwaluh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Satu titik terpantau di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan dan empat titik di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan. Wilayah yang terdapat titik panas harus mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan.