Jakarta, Medan, Batam Masuk 20 Besar Kota dengan Polusi Terburuk Dunia

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.
Foto aerial kondisi polusi udara di pulau reklamasi Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023). Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, (13/12/2023) konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi.
2/7/2024, 09.11 WIB

Tiga kota di Indonesia kembali masuk ke dalam peringkat 20 besar sebagai kota dengan polusi terburuk di dunia pada Selasa pagi (2/7). Kota tersebut adalah Jakarta, Medan, dan Batam.

Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 08.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta menempati posisi ke empat terburuk dengan indeks AQI poin sebesar 153 atau berada dalam kategori tidak sehat. Kategori tersebut menandakan kualitas udara di wilayah itu tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.

Kemudian, Kota Batam dan Kota Medan masing-masing menempati posisi ke tujuh dan 11 dengan kualitas udara terburuk dunia. Batam dan Medan masing-masing memiliki indeks AQI poin sebesar 111 dan 101 poin atau berada dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Kategori kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kualitas udara kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Kemudian, kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk berada di Kinshasa Kongo dengan AQI poin mencapai angka 161 poin atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Kemudian untuk posisi dua sampai dengan lima ditempati oleh Kampala di Uganda dengan AQI poin sebesar 166, Kota Ho Chi Minh di Vietnam dengan AQI poin sebesar 159, dan posisi kelima ditempati oleh Accra di Ghana dengan AQI poin sebesar 141.

Polusi Bisa Sebabkan Depresi

Psikolog Patricia Elfira Vinny mengatakan selain dapat menyebabkan dampak terhadap kesehatan fisik, paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, psikosis dan demensia.

Selain itu, kata Patricia, terdapat juga indikasi bahwa anak-anak dan remaja yang terpapar polusi udara secara terus-menerus pada tahap kritis perkembangan mental mereka, akan lebih berisiko mendapat masalah kesehatan mental di masa depan.

Risiko ini akan menjadi jauh lebih mungkin dialami oleh masyarakat yang tinggal di kawasan metropolitan seperti Jabodetabek. "Hal ini karena penduduk di kota metropolitan cenderung memiliki kondisi psikososial yang lebih kompleks," katanya dikutip dari Antara, Selasa (2/7).

Merujuk pada studi yang dipublikasikan dalam PubMed Central, polusi udara berdampak pada berkurangnya tingkat kebahagiaan seseorang dan juga meningkatkan tingkat gejala depresi.




Reporter: Djati Waluyo