Bandung dan Badung Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terbaik Pagi Ini

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Wisatawan mancanegara mengamati bangunan di objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Minggu (12/1/2025).
Penulis: Djati Waluyo
16/1/2025, 10.33 WIB

Bandung, Jawa Barat dan Badung, Bali menjadi kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia pada Kamis (16/1) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 10.06 WIB indeks AQI poin Bandung berada di level 50 sedangkan Badung berada di level 39 atau masuk pada kategori baik.

Berikut ini lima kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia, Kamis (16/1):  

  1. Badung, Bali dengan AQI poin 39 atau berada pada kategori baik
  2. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 50 atau berada pada kategori baik
  3. Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan AQI poin 55 atau berada pada kategori sedang
  4. Palembang, Sumatera Selatan dengan AQI poin 64 atau berada pada kategori sedang
  5. Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin sebesar 67 atau berada pada kategori sedang

Kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia hari ini ditempati oleh Depok, Jawa Barat, dengan indeks AQI poin sebesar 106 atau berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.  

Kota dengan kualitas udara terbaik di dunia pagi ini ditempati oleh Copenhagen di Denmark dengan AQI poin 10 atau masuk kategori baik. Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pagi ini ditempati oleh Dhaka di Bangladesh dengan AQI poin sebesar 249 atau masuk kategori sangat tidak sehat.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udara dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo