Atasi Sampah, KLH Akan Bentuk Tim Evaluasi Kebersihan Pasar-pasar Tradisional

Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq (kedua kanan) bersama Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri (ketiga kanan) dan Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira (kanan) meninjau p
ANTARA FOTO/Abdan Syakura/aww.
Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq (kedua kanan) bersama Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri (ketiga kanan) dan Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira (kanan) meninjau pengolahan sampah Pasar Atas Baru saat Asta Aksi Bersih Pasar di Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025).
14/3/2025, 12.38 WIB

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mengirimkan tim untuk mendukung peningkatan kebersihan pasar. Langkah ini sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah oleh pengelola kawasan.

"Kami akan mem-back up pelaksanaan kegiatan penanganan kebersihan pasar yang diprogramkan oleh Pak Menteri Perdagangan, kami akan segera menurunkan tim-tim kami untuk melakukan evaluasi dan arahan terkait penanganan kebersihan pasar," ujar Menteri Lingkungan Hidup (LH ) Hanfi Faisol Nurofiq kepada wartawan usai tinjauan di Pasar Tomang Barat bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Jakarta Barat, Jumat (14/3).

 Dia mengatakan perlu peningkatan penanganan di pasar tradisional terutama dalam pengelolaan sampah di kawasan tersebut. Hal itu merujuk pada kewajiban pengelola untuk mengelola sampah di kawasannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008.

Hal itu juga sesuai dengan Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Pada peninjauan ini, dia meminta kepada pengelola pasar dan pemerintah daerah untuk terus mengingatkan para pedagang agar terus melakukan pengelolaan sampah. Apalagi, sampah yang dihasilkan di Pasar Tomang Barat itu mencapai 46 ton per bulan.

"Memang menjadi tanggung jawab kita, kalau kita sudah berani membuka usaha ya kita harus berani menjaga kebersihannya," ujar Hanif.

Dia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan air lindi di pasar, yang dapat timbul ketika timbunan sampah organik dan anorganik yang bercampur terkena air dan dapat bocor ke lingkungan.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Lingkungan Hidup berkolaborasi dalam penanganan sampah pasar lewat Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) yang menyasar perbaikan tata kelola sampah di pasar-pasar seluruh Indonesia.

Reporter: Antara