Mitsubishi Power berhasil melaksanakan demonstrasi pencampuran bahan bakar 30% hidrogen dan gas alam pada beban parsial dan beban penuh menggunakan turbin gas berpendingin udara kelas J-series 1.650°C yang terhubung dengan jaringan (grid-connected).
Demonstrasi ini berlangsung di Fasilitas Validasi Pembangkit Listrik Siklus Gabungan T-Point 2 di Takasago Hydrogen Park, Kota Takasago, Prefektur Hyogo, bagian barat tengah Jepang. Pembangkit listrik memiliki keluaran terukur sebesar 566 megawatt (MW).
Demonstrasi tersebut menggunakan hidrogen yang diproduksi di Takasago Hydrogen Park. Ini merupakan uji coba pembangkit listrik pertama di dunia yang dilakukan pada turbin gas rangka besar menggunakan campuran bahan bakar 30% hidrogen sembari terhubung ke jaringan listrik lokal serta menggunakan hidrogen yang diproduksi dan disimpan di lokasi yang sama.
Senior General Manager Business Division of Energy Systems di Mitsubishi Heavy Industries, Takashi Tozawa, mengatakan Takasago Hydrogen Park memberikan kontribusi yang signifikan terhadap implementasi pembangkit listrik tenaga hidrogen. Hal itu melalui peningkatan keandalan produk berdasarkan verifikasi dan akselerasi komersialisasi.
"Demonstrasi 30% co-firing hidrogen dengan turbin gas JAC merupakan pencapaian signifikan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada transisi energi, dan kami bangga bahwa MHI dapat memainkan peran yang begitu penting," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12).
Mitsubishi Power akan terus memanfaatkan Takasago Hydrogen Park untuk mengembangkan teknologi turbin gas berbahan bakar hidrogen dan memfasilitasi terciptanya masyarakat yang netral karbon. Takasago Hydrogen Park merupakan sebuah fasilitas yang memungkinkan validasi produksi, penyimpanan, dan pembangkit listrik hidrogen secara terpadu.
Demonstrasi ini dilakukan dengan menggunakan hasil yang diperoleh melalui proyek yang disubsidi oleh Organisasi Pengembangan Teknologi Energi dan Industri Baru Jepang (New Energy and Industrial Technology Development Organization / NEDO), dengan menggunakan kombustor Dry Low NOx (DLN).
Demonstrasi ini memverifikasi tercapainya emisi nitrogen oksida (NOx) yang sama rendahnya dan pembakaran yang stabil selama co-firing hidrogen, dan bahwa peralihan bahan bakar dari gas alam ke pencampuran bahan bakar hidrogen dapat dilakukan dalam operasi dengan beban parsial dan beban penuh.
Pada 2024, Mitsubishi Power berencana untuk melakukan demonstrasi pembakaran hidrogen 100% dengan menggunakan turbin gas H-25 berukuran kecil-menengah dengan kapasitas kelas 40 MW. Sebelumnya, turbin tersebut telah dipasang untuk menggerakkan kompresor di fasilitas uji pembakaran di Takasago Hydrogen Park.
Selain itu, Mitsubishi Power akan memperluas fasilitas penyimpanan hidrogen dan melakukan demonstrasi menggunakan bahan bakar campuran hidrogen sebesar 50%.