ESB dan Semolis Gandeng Perusahaan Malaysia Garap Ekosistem EV

Dok. NFCX
PT Energi Selalu Baru (ESB) dan PT Semolis Teknologi Indonesia (Semolis) bekerja sama dengan Gentari Green Mobility Sdn Bhd akan menggarap solusi transportasi bebas emisi.
Penulis: Hari Widowati
27/12/2023, 15.17 WIB

PT Energi Selalu Baru (ESB) dan PT Semolis Teknologi Indonesia (Semolis) - anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX) dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) - sepakat untuk bekerja sama dengan anak usaha penyedia solusi energi bersih asal Malaysia, Gentari Sdn Bhd (Gentari).

ESB, Semolis, dan Gentari Green Mobility Sdn Bhd akan menggarap ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Kerja sama ini akan melibatkan akuisisi oleh Gentari atas sejumlah motor listrik Volta dan stasiun penukaran baterai (SGB) milik ESB.

Volta beroperasi sepenuhnya dengan tenaga listrik dan didukung oleh teknologi Internet of Things (IoT) yang canggih serta jaringan SGB yang terus berkembang pesat. Volta dan SGB akan dioperasikan dan dicap sebagai merek bersama oleh ESB dan STI atas nama Gentari guna menyediakan ekosistem EV yang ekonomis bagi pengendara sepeda motor di Indonesia.

Kerja sama antara MCASH Group dan Gentari diharapkan dapat memberikan solusi transportasi beremisi karbon rendah kepada pelanggan. Alhasil, solusi transportasi ini akan mendukung mobilitas ramah lingkungan di Jakarta dan sekitarnya.

Melalui kerja sama ini, Gentari akan memanfaatkan infrastruktur komprehensif MCASH Group untuk menyediakan solusi mobilitas hijau di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan ambisi Gentari untuk menguasai lebih dari 10% pangsa pasar titik pengisian daya publik dan Layanan Kendaraan (Vehicle-as-a-Service) di sejumlah negara kunci di Asia Pasifik pada 2030.

Sementara itu, MCASH Group telah berhasil menjual lebih dari 15.000 motor listrik Volta, mendirikan hampir 300 stasiun penukaran baterai, dan melakukan 3,7 juta kali pertukaran baterai.

Suryandy Jahja, Managing Director MCASH, mengungkapkan motor listrik memiliki potensi besar untuk tumbuh dan secara bertahap akan menggantikan 125 juta motor berbahan bakar bensin di Indonesia seiring dorongan pemerintah untuk beralih ke energi bersih. "Divisi energi bersih MCASH group yang terus berkembang dengan cepat dan posisi kuat Gentari dengan sejumlah mitra dan inovasi berkelanjutan tentunya dapat membantu kami melangkah lebih jauh lagi," ujar Suryandy, dalam siaran pers, Rabu (27/12).