Gandeng Perusahaan Asing, ESDM Jajaki Potensi PLTB Indonesia dengan Satelit

KESDM
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (25/3/2022).
9/8/2024, 10.34 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng perusahaan asing untuk menjajaki potensi gerak angin di pulau Jawa. Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, hal tersebut merupakan upaya untuk melihat potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di pulau Jawa.

"Sudah ada dilakukan (pengamatan potensi angin), sama perusahaan luar," ujar Arifin saat ditemui di Kantor ESDM, Kamis sore (9/8).

Arifin mengatakan, perusahaan tersebut menggunakan satelit dalam mencari titik potensial pergerakan angin untuk PLTB di pesisir pulau Jawa. Selain untuk mencari potensi pergerakan angin, upaya tersebut juga untuk menentukan keekonomisan pembangunan PLTB.

Potensi PLTB di Indonesia

Sebelumnya, Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengatakan potensi angin di Indonesia cukup besar mencapai 155 gigawatt (GW). Namun potensi yang telah dimanfaatkan baru 0,1 persen.

"Potensi angin kita itu Angin kita 155 gigawatt, ini besar Dan sekarang masih kecil sekali, itu 0,1%nya. Ini kita inginkan adanya onshore atau offshore dari wind turbin," ujar Eniya dalam acara Katadata Sustainability Action For The Future Economy (SAFE) 2024 di Jakarta, Kamis (8/8).

Eniya mengatakan, potensi PLTB di Indonesia tersebar di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa di sekitar Jawa Timur maupun di sektor Selatan Laut Jawa.

Menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) Indonesia mencapai 13.155 megawatt (MW) pada 2023. Kapasitas terbesar berasal dari tenaga air, yakni 6.784,2 MW atau 51,6% dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT nasional.

Lengkapnya, berikut daftar realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT 2023 berdasarkan sumber energi:

  • Pembangkit listrik tenaga air: 6.784,2 MW
  • Pembangkit listrik bioenergi: 3.195,4 MW
  • Pembangkit listrik tenaga panas bumi: 2.417,7 MW
  • Pembangkit listrik tenaga surya: 573,8 MW
  • Pembangkit listrik tenaga angin: 154,3 MW
  • Pembangkit listrik tenaga gas batu bara: 30 MW



Reporter: Djati Waluyo