Reaktor Nuklir di Jepang Gagal Beroperasi Lagi Imbas Tak lolos Uji Keselamatan
Sebuah reaktor nuklir di Prefektur Fukui, Jepang, gagal dioperasikan kembali karena tidak berhasil melewati tinjauan keselamatan. Hal ini merupakan ganjalan bagi Jepang yang berniat mengoperasikan kembali 27 reaktor nuklir yang lama tidak aktif.
Kasus reaktor nuklir yang gagal itu uji keselamatan itu adalah yang pertama terjadi sejak pembentukan badan regulasi sebagai akibat krisis nuklir Fukushima pada 2011.
"Reaktor no. 2 di pembangkit listrik tenaga nuklir Tsuruga di Jepang tengah, yang dioperasikan oleh Japan Atomic Power Co., tidak memenuhi persyaratan keselamatan," tulis kantor berita Kyodo dikutip Rabu (28/8).
Persyaratan itu tidak terpenuhi karena ada kemungkinan patahan aktif di bawah unit yang saat ini tidak beroperasi, kata Kyodo.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Tsuruga terdiri dari dua unit kompleks pembangkit. Tempat unit pertama kemungkinan besar akan dihentikan. Unit kedua yang mulai beroperasi secara komersial pada Februari 1987, dihentikan pada Mei 2011.
Sejauh ini, menurut laporan itu, sebanyak 17 reaktor dari 27 yang diajukan untuk peninjauan keselamatan secara nasional telah berhasil melewati proses tersebut. Jepang saat ini memiliki 54 reaktor dan 17 pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pada Kamis (22/8), Jepang juga menghentikan upaya pertamanya untuk mengambil kembali puing-puing bahan bakar yang meleleh di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak. Pembangkit nuklir Fukushima mengalami kerusakan ketika gempa bumi berkekuatan 9 magnitudo, yang diikuti dengan tsunami, melanda Jepang pada 2011.