Jerman Usulkan Undang-undang Percepat Perluasan Panas Bumi dan Energi Panas

Vecteezy.com/Kseniia Chunaeva
Kementerian ekonomi Jerman mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang akan mempercepat perluasan proyek energi panas bumi, Jumat lalu (4/7).
7/7/2025, 10.44 WIB
Kementerian ekonomi Jerman mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang akan mempercepat perluasan proyek energi panas bumi, Jumat lalu (4/7). Langkah ini didorong oleh cita-cita Berlin untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dalam sistem pemanas pada tahun 2045.
 
Hasil studi Fraunhofer Institute pada 2023 menyebut Jerman memiliki salah satu cadangan panas bumi terbesar di Eropa, yang dapat memenuhi lebih dari seperempat kebutuhan pemanas tahunannya. Namun, perkembangannya telah lama terhambat oleh penolakan dari masyarakat setempat dan birokrasi yang berbelit-belit.
 
Melansir pemberitaan Reuters, RUU baru menawarkan prosedur persetujuan yang disederhanakan untuk fasilitas panas bumi, pompa panas, penyimpanan panas, dan pipa pemanas.
 
Secara hukum, RUU ini akan menetapkan proyek-proyek tersebut sebagai proyek dengan kepentingan publik yang utama, serupa dengan status yang diberikan kepada energi angin dan matahari.  Selain itu, RUU ini mendorong percepatan pemberian izin melalui perubahan undang-undang pertambangan, air, dan lingkungan.
 
RUU ini juga akan memberikan tenggat waktu tetap kepada otoritas pertambangan pemerintah untuk prosedur persetujuan proyek dan meringankan pembatasan pada eksplorasi panas bumi.
 
Berdasarkan RUU tersebut, otoritas pertambangan nantinya dapat mengesampingkan persyaratan rencana operasional untuk proyek pembangkitan panas yang lebih besar dalam kondisi tertentu. Otoritas pertambangan juga akan dimintai tanggapan mengenai kegiatan pengeboran yang direncanakan, dalam tenggat waktu yang ditentukan.
 
Hal ini akan memberi mereka kewenangan untuk mengharuskan perusahaan panas bumi menyediakan jaminan keuangan terhadap potensi kerugian pertambangan yang terkait dengan proyek mereka.
 

Minat Terhadap Energi Panas Bumi Meningkat

 
Meningkatnya minat terhadap energi panas bumi di Jerman menyusul lonjakan harga energi yang diakibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Kondisi ini mendorong perusahaan utilitas di kota-kota besar — serta perusahaan bahan bakar fosil Jerman dan internasional — untuk mengeksplorasi peluang investasi baru di sektor tersebut.
 
Ambisi Jerman untuk memangkas emisi gas rumah kaca di sektor bangunan, di mana pemanas menjadi penyumbang emisi utama, juga telah meningkatkan minat terhadap energi panas bumi.
 
RUU baru, yang diharapkan kementerian ekonomi akan mulai berlaku pada awal tahun depan, sekarang harus disetujui oleh kabinet Jerman serta majelis rendah dan tinggi parlemen.
 
Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas