Pembangunan Berkelanjutan, Bank Harus Punya Kerangka Taksonomi Hijau

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Pelaksanaan green taxonomy di industri perbankan memerlukan kerangka dari masing-masing bank
22/3/2021, 18.30 WIB

Dalam roadmap II, salah satu fokus OJK yakni membuat green taxonomy menjadi bahasa nasional ekonomi hijau. "Karena sebelumnya di roadmap tahap I masih ada perbedaan definisi dan kriteria ekonomi hijau antara kementerian/lembaga," kata dia.

Mengutip roadmap II yang dipublikasikan OJK, pengembangan taksonomi hijau bertujuan mengklasifikasikan aktivitas pembiayaan dan investasi berkelanjutan di Indonesia. Klasifikasi ini menjadi dasar bagi seluruh pemangku kepentingan di Indonesia dalam aktivitas ekonomi yang berkelanjutan.

Penyusunan taksonomi hijau dilakukan melalui pembentukan task force nasional keuangan berkelanjutan yang melibatkan kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan terkait. Taksonomi yang dikembangkan akan mengakomodasi keseluruhan pedoman yang ada saat ini terkait sektor hijau.

Taksonomi hijau secara nasional merupakan dasar untuk usaha maupun investasi berkelanjutan. Taksonomi juga akan memudahkan pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko.

Adapun inisiatif keuangan berkelanjutan yang dikembangkan dalam roadmap tahap II akan mengintegrasikan tujuh komponen dalam satu kesatuan ekosistem. Tujuh komponen keuangan berkelanjutan itu terdiri dari kebijakan, produk, infrastruktur pasar, dan koordinasi kementerian/lembaga terkait. Kemudian, dukungan nonpemerintah, sumber daya manusia, serta awareness.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!