TBS Energi (TOBA) Investasi di EBT dan Kendaraan Listrik Rp 7 Triliun

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Ilustrasi, pembangkit listrik energi baru terbarukan panel surya di Pantai Bakti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Happy Fajrian
2/11/2021, 17.29 WIB

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menyatakan telah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun selama lima tahun ke depan untuk berinvestasi pada industri energi baru terbarukan (EBT/renewable energy) dan energi bersih.

Komitmen investasi ini demi mencapai target nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2030, atau lebih cepat tiga dekade dari target pemerintah Indonesia pada 2060.

Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Sjahrir mengungkapkan, langkah untuk mencapai target tersebut telah dimulai tahun ini dengan melepas 5% saham di PT Paiton Energy senilai lebih Rp 1 triliun, perusahaan Independent Power Producer (IPP) terbesar di Indonesia dengan kapasitas PLTU mencapai 2.045 MW.

“Kami akan reinvestasi proceed dari bisnis kami saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil, akan kami investasikan dalam green business sector seperti energi terbarukan dan juga kendaraan listrik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11).

Dia menambahkan komitmen untuk mencapai nol emisi karbon juga tercermin dalam peta jalan (roadmap) pengembangan bisnis TBS sampai 2030. Pandu menerangkan, secara bertahap TBS akan melakukan phasing out kegiatan usaha yang berbasis bahan bakar fosil.

TBS juga sedang mengidentifikasi kesempatan-kesempatan bisnis dan investasi di bidang EBT dan energi bersih khususnya pembangkit listrik tenaga air, biomassa, angin dan juga kendaraan listrik termasuk bisnis terkaitnya seperti baterai.

Tahun ini TBS bergabung dalam UN Global Compact, suatu inisiatif strategis dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)  yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan gerakan anti-korupsi serta melakukan pelaporan secara berkala.

“Keikutsertaan kami dalam UN Global Compact merupakan langkah penting bagi kami sebagai bentuk transformasi perusahaan menuju ke arah sustainable business. Keikutsertaan ini melengkapi komitmen kami dalam menerapkan Sustainable Development Goals yang sudah kami laksanakan sebelumnya,” ujar Pandu.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen dan transformasi perusahaan serta salah satu bentuk dukungan TBS atas upaya Pemerintah Indonesia terkait sustainability, TBS juga akan berpartisipasi dalam acara Climate Change Conference of The Parties atau COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Dalam acara ini TBS mendukung penuh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut. TBS adalah salah satu dari perusahaan swasta yang diundang sebagai pembicara, dimana akan diwakili oleh Komisaris Independen TBS Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama TBS, Dicky Yordan.