Menteri ESDM Prediksi Investasi EBT 2021 Hanya Capai 70% dari Target

ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Deretan panel surya terpasang di atas gedung kantor Gubernur Riau di Kota Pekanbaru, Jumat (28/5/2021).
22/11/2021, 16.41 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan realisasi investasi sektor energi baru dan terbarukan (EBT) tahun ini hanya mencapai US$ 1,44 miliar atau 70,58% dari target sebesar US$ 2,04 miliar.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan realisasi investasi EBT hingga kuartal III mencapai US$ 1,12 miliar atau 55% dari target. Investasi tersebut berasal dari investasi panas bumi sebesar 49%, aneka EBT (hidro, solar, angin) 32%, bioenergi 18%, dan sisanya sebesar investasi di bidang konservasi energi.

"Pada akhir tahun 2021, diharapkan realisasi investasi di sub sektor EBTKE dapat mencapai US$ 1,44 miliar," kata Arifin dalam The 10th Indo EBTKE ConEx 2021, Senin (22/11).

Menurut Arifin sebagai upaya memenuhi target EBT sebesar 23% pada 2025 dan komitmen NDC pada tahun 2030, Kementerian ESDM telah mengesahkan Green RUPTL. Dalam RUPTL tersebut, kapasitas pembangkit EBT yang direncanakan dibangun hingga 2030 mencapai 20,9 GW atau 51,6% dari total.

Pengembangan pembangkit EBT sebesar 20,9 GW tersebut mempertimbangkan sumber energi terbarukan yang tersebar merata di seluruh Nusantara. Adapun total potensinya mencapai lebih dari 3.600 GW. Ini akan menjadi salah satu modal utama untuk melaksanakan transisi energi serta Net Zero Emission (NZE) atau nol emisi karbon.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan