IBC Beberkan Progres Proyek Baterai Kendaraan Listrik dengan LG & CBL

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat Seremoni Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi LG Energy Solution di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).
19/9/2022, 18.01 WIB

"Karena pemegang saham kami adalah PLN dan Pertamina, maka di hilir kami akan menyiapkan infrastruktur berupa sistem pengisian dan juga sistem pertukaran baterai," kata Toto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Senin (19/9).

Sementara itu, di Proyek Dragon, IBC bersama CBL akan mengembangkan industri baterai kendaraan listrik sampai tahap proses daur ulang baterai yang diambil dari dari baterai bekas dari kendaraan listrik dan bekas energy storage system atau sistem penyimpanan energi untuk energi baru dan terbarukan.

"Sehingga ini bisa di daur ulang untuk untuk mendapatkan lagi nikel, mangan, dan kobalt yang kami butuhkan. Ini sangat baik karena bisa digunakan kembali," ujar Toto.

Dalam proyek Dragon, CBL akan membangun seluruh fasilitas sampai produksi sel baterai tahap pertama di Halmahera Timur. Kemudian pada tahap kedua CBL akan membangun proyek pengolahan nikel sulfat, precursor, katoda dan sel baterai di Kawasan Industri Kalimantan Utara, serta membangun pabrik daur ulang baterai.

"Kerja sama dengan dua mitra ini dari ujung ke ujung ini butuh waktu 2 tahun sampai 4 tahun. Ini sudah tertulis di framework agreement. Kami sudah mengunci dua partner ini. Khusus untuk LGES di 2024 kuartal dua mereka sudah memproduksi baterai kendaraan listrik," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa khusus untuk CBL mereka akan langsung melakukan produksi sehingga diharapkan di 2025, fasilitas produksi dan daur ulang baterai sudah terbangun di tempat.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu