GGHSat Luncurkan Satelit Vanguard untuk Deteksi Emisi CO2

Pixabay
Ilustrasi satelit
13/11/2023, 10.32 WIB

Perusahaan pemantau emisi asal Kanada, GHGSat meluncurkan sebuah satelit baru pada Sabtu (13/11). Tujuan peluncuran satelit baru untuk mendeteksi emisi karbon dioksida (CO2) dari fasilitas-fasilitas seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan pabrik baja.

Melansir dari Reuters, GHGSat mengatakan satelit bernama Vanguard itu diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Antariksa Vandenberg di California. Perusahaan juga mengatakan satelit tersebut merupakan yang pertama untuk mendeteksi CO2 dari luar angkasa.

Data GHGSat yang dihasilkan dari satelit tersebu, nantinya akan tersedia untuk dijual kepada para penghasil emisi industri yang ingin mengurangi emisi, serta kepada pemerintah dan para ilmuwan.

Vanguard nantinya akan membangun jaringan satelit, kemudian menemukan gumpalan metana dan gas rumah kaca yang tidak terlihat atau sulit dideteksi. Gas ini berasal dari berbagai sumber kecil termasuk jaringan pipa, lokasi pengeboran, hingga peternakan.

GHGSat menjelaskan karbon dioksida menyumbang hampir 80% dari emisi gas rumah kaca Amerika Serikat (AS) dari aktivitas manusia. Gas tersebut cenderung memasuki atmosfer dari sumber industri besar seperti pembangkit listrik. 

“Apalagi satelit yang memantau karbon dioksida di atmosfer saat ini tidak berfokus pada emisi daru fasilitas,” kata GHGSat, dikutip dari Reuters, Senin (13/11). 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira