13 Perusahaan Raih Penghargaan ESG Award 2024 by KEHATI

Katadata/Hari Widowati
PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Avia Avian Tbk meraih ESG Award 2024 by KEHATI untuk kategori emiten terbaik, pada Selasa (30/7).
Penulis: Hari Widowati
31/7/2024, 07.14 WIB

Sebanyak 13 perusahaan meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2024 by Kehati yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). Ini merupakan kedua kalinya Yayasan KEHATI menggelar penghargaan ESG Award.

Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos mengatakan ESG Award 2024 by KEHATI bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi pelaku ESG investment dan keuangan berkelanjutan dalam tiga sektor. Ketiga sektor tersebut adalah sektor capital market (pasar modal), impact investment (investasi yang berdampak), dan sektor debt and project financing (utang dan pembiayaan proyek).

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dari stakeholders industri keuangan untuk mengadopsi prinsip ESG dalam keputusan bisnis, serta investasi dan pendanaan, dalam rangka menuju masa depan keuangan berkelanjutan di Indonesia," ujar Riki Frindos, pada Selasa (30/7) malam.

Ke-13 perusahaan itu berasal dari beberapa sektor, mulai dari emiten, manajer investasi (fund manager), penerbit surat utang (issuer), investor dan fasilitator, konsultan, perusahaan rintisan (startup), dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) berdampak (impact entrepreneur). Selain itu, ada modal ventura (venture capital) dan fasilitator investasi berdampak (impact investment).

Perusahaan-perusahaan itu dipilih berdasarkan kriteria ESG terbaik yang mewakili sektor industrinya masing-masing. Khusus untuk emiten, seleksi dilaksanakan atas beberapa perusahaan terbuka yang tercatat sebagai konstituen Indeks SRI-KEHATI. Ini merupakan indeks saham yang diluncurkan KEHATI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2009.

Berikut ini daftar 13 perusahaan yang meraih ESG Award 2024 by KEHATI:
A. Sektor Capital Market
Kategori Emiten
- PT Bank Mandiri Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
- PT Avia Avian Tbk

Kategori Investor - Fund Manager
- PT BNP Paribas Asset Management
- PT Samuel Aset Manajemen

Kategori Investor - Dana Pensiun
- Dana Pensiun Telkom

B. Sektor Impact Investment
Kategori Impact Entrepreneur
- PT Xurya Daya Indonesia (Xurya)
- PT Sosial Bisnis Indonesia (SOBI)
- PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem)

Kategori Investor on Impact Investment
- East Ventures

Kategori Fasilitator
- ANGIN

C. Sektor Debt & Project Financing
Kategori Issuer/Borrower
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Kategori Investor/Creditor
- PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)

Kategori Facilitator
- PT Sarana Multi Infrastruktur Tbk (SMI)

Tren Global Menuntut Iklim Bisnis dan Investasi Berkelanjutan

Untuk penghargaan ini, KEHATI mempercayakan penilaiannya kepada Dewan Juri yang dipimpin oleh Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) Darwin Cyril Noerhadi sebagai Ketua dan Riki Frindos dari KEHATI sebagai Wakil Ketua. Selain itu, ada lima anggota Dewan Juri berikut ini:
- Komisaris Independen PT Verdhana Sekuritas Indonesia Demetrius Ari Pitojo
- Komisaris Independen PT Danareksa dan Komisaris PT Trimegah Asset Management Ariani Vidya Sofjan
- Co-founder & Managing Partner Katalys Partners Rama Manusama
- Director Sustainable Finance Ernst & Young Ireland Nadia Chiarina
- Dosen Universitas Prasetiya Mulya yang juga praktisi pasar modal Agus Salim

Ketua Dewan Juri Darwin Cyril Noerhadi mengatakan ada beberapa kriteria penilaian dalam penghargaan ini. Pada kategori capital market, perusahaan harus memiliki skor ESG KEHATI yang tinggi, ada kenaikan skor ESG dibandingkan periode sebelumnya, jumlah produk dan dana kelolaan berbasis ESG, serta strategi kebijakan dan praktik integrasi aspek ESG dalam proses investasi baik untuk reksa dana maupun kontrak pengelolaan dana (KPD). Selain itu, perusahaan harus memiliki inisiatif dan komitmen dalam mengadopsi ESG pada proses dan praktik investasi.

Untuk kategori Impact Investment, kriteria pemenang antara lain entrepreneur dengan inovasi luar biasa yang berdampak positif bagi lingkungan, sosial, dan berimbas pada agenda keberlanjutan. Khususnya, pelestarian keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dampak atas karbon, pencegahan polusi dan manajemen limbah. Selain itu, harus ada keterlibatan masyarakat, investor dengan jumlah investasi dan dana kelolaan yang didedikasikan untuk mendukung investasi berdampak, serta fasilitator yang aktif membangun dan mendorong penerapan impact investment di Indonesia.

Untuk kategori Debt & Project Financing, kriterianya antara lain penerbit yang menerbitkan surat utang atau instrumen lain yang berbasis hijau atau berkelanjutan. Investor atau kreditor yang memberikan pembiayaan berkelanjutan, dengan dampak keberlanjutan yang signifikan dari pendanaan hijau tersebut, serta fasilitator yang aktif sebagai enabler dalam membangun ekosistem pendukung green project financing.

"Tren global saat ini sangat menuntut iklim bisnis dan investasi yang berkelanjutan dengan menganut prinsip-prinsip ESG. Investasi ESG tidak hanya sekadar memberikan keuntungan secara finansial, namun juga dampak positif secara sosial dan keberlangsungan Planet Bumi," ujar Riki. Ia mengatakan prinsip investasi berbasis ESG juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan."