KLHK Bidik Investasi Lingkungan Hidup Rp 19,9 T, Termasuk Daur Ulang Sampah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan serapan investasi di sektor lingkungan hidup dan kehutanan mencapai Rp 19,9 triliun pada 2025. Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, mengatakan serapan investasi tersebut termasuk untuk memperbaiki lingkungan dari limbah air maupun sampah.
"Termasuk investasi treatment air limbah dan daur ulang sampah Rp 2,2 triliun," ujar Siti dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (2/9).
Siti mengatakan, target serapan investasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja hingga 400 ribu orang.
Ekspor Bidang LHK
Selain investasi, Siti juga memaparkan target ekspor sektor kehutanan dan lingkungan hidup sebesar US$ 16 juta yang didukung dari produksi kayu bulat sebesar 55 juta meter kubik. Dengan begitu, pada 2025 penurunan beban lingkungan hidup dan laju penyusutan hutan diperkirakan berada di angka 3 sampai 4 persen.
"Kita masih berharap produksi kayu bulat masih naik, sekarang kira-kira 40-an meter kubik," ujarnya.
Selain itu, KLHK juga menargetkan peningkatan nilai transaksi ekonomi kelompok sebesar 7 sampai 8 persen, serta pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan ekspor LHK akan tumbuh di angka 3 sampai 5 persen pada 2025.
Siti menjelaskan, kontribusi sektor lingkungan hidup dan kehutanan terhadap PDB nasional terdiri dari beberapa faktor. Faktor tersebut terdiri dari kontribusi sektor lingkungan hidup terhadap PDB nasional Rp 14,3 triliun, serta kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB nasional Rp 147,2 triliun,