Menilik Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan

PEXEL
Ilustrasi, pembukuan.
Editor: Agung
14/11/2022, 09.38 WIB

Pembukuan pengeluaran dan pemasukan merupakan hal yang diperlukan dalam mendirikan dan menyelenggarakan sebuah bisnis. Pasalnya, hal ini sebagai dasar pertanggungjawaban dan pengecekan. Oleh karena itu, perlu adanya beberapa contoh pembukuan pengeluaran dan pemasukan yang dapat menjadi inspirasi.

Pembukuan pengeluaran dan pemasukan sangat penting meskipun cakupan bisnis masih dalam skala kecil. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut contoh pembukuan pengeluaran dan pemasukan selengkapnya melansir dari jurnal.id.

Contoh Pembukuan Pengeluaran

Pembukuan pengeluaran adalah catatan transaksi yang memuat tanggal, nomor nota, nomor cek keterangan transaksi yang tercantum dalam pembukuan pengeluaran. Pembukuan pengeluaran ini dapat membantu memantau besaran pengeluaran yang dilakukan setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan bahkan setiap tahun.

Pembukuan pengeluaran harus dicatatkan secara rutin. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini contoh pembukuan pengeluaran.

NoTanggalNo NotaNo CekKeteranganRefDebitKredit
Serba SerbiUtangPotongan PembelianKas
11/2/20221133113Beli Alat103500.000  500.000
22/2/20221143114Beli Bahan Baku104500.000  500.000
33/2/20221153115Upah dan Gaji105800.000  800.000
Total 1.800.000  1.800.000

Contoh Pembukuan Pemasukan

Berbeda dari pembukuan pengeluaran, pembukuan pemasukan merupakan catatan transaksi pemasukan yang memuat tanggal transaksi, nomor nota, keterangan transaksi, nominal, dan total akhir pemasukan.

Pembukuan pemasukan ini akan mampu melihat rentang waktu paling ramai terjadi transaksi dan dapat bermanfaat untuk strategi marketing di kemudian hari. Sama seperti pembukuan pengeluaran, pembukuan pemasukan juga harus dicatatkan secara berkala agar dapat diperiksa secara periodik.

Dalam pembukuan pemasukan, harus mencakup informasi terpisah terkait piutang dan penjualan produknya. Pembukuan ini harus diupdate setiap hari agar memudahkan informasi.

KeteranganJumlahTanggalNo NotaTotal TransaksiJatuh TempoPembayaranTanggal PembayaranSaldo yang Diperoleh
Transaksi: Ibu Nonni
Jilbab Hitam2013/01/2022113Rp400.00020/01/2022Rp 400.00015/01/2022Rp 700.000
Jilbab Merah Maroon2013/01/2022114Rp400.00020/01/2022Rp 400.00015/01/2022Rp 700.000
Transaksi: Ibu Henni
Rok Bunga520/01/2022131Rp500.00030/01/2022Rp 500.00027/01/2022Rp 500.000
Kemeja220/01/2022132Rp400.00030/01/2022Rp 400.00027/01/2022Rp 400.000
Total Pemasukan FebruariRp 2.200.000

Selain kedua cara tersebut, tercapat contoh pembukuan pengeluaran dan pemasukan lainnya. Untuk itu, berikut ini beberapa contoh pembukuan pengeluaran dan pemasukan yang dapat menjadi referensi.

1. Pembukuan Skontro

Contoh pembukuan pengeluaran dan pemasukan ini membutuhkan dua halaman utama. Pada umumnya, pembukuan skontro diterapkan dengan menggunakan kertas folio. Kedua halaman tersebut terdiri dari debit dan kredit. Berikut ini rinciannya.

  • Halaman Debit Transaksi Masuk

Halaman debit transaksi masuk ini meliputi tanggal uang yang masuk atau diterima oleh perusahaan, keterangan singkat, nomor urut nota dan kode yang bersangkutan, nominal jumlah uang sesuai tanggal. Berikut ini tabelnya.

TanggalBuktiKeteranganKodeRekeningJumlah
03/3/2022131Pendapatan Sewa756Pendapatan LainnyaRp 10.000.000
13/4/2022132Pendapatan Sewa341Pendapatan LainnyaRp 13.000.000
TotalRp 23.000.000
  • Halaman Kredit Transaksi Pengeluaran

Pada halaman kredit transaksi pengeluaran harus dicantumkan tanggal transaksi, keterangan pengeluaran, nomor kode, catatan uang yang dikeluarkan. Berikut ini tabelnya.

TanggalBuktiKeteranganKodeRekeningJumlah
31/3/2022133Setor Rekening435Bank ABCRp 30.000.000
23/4/2022134Bayar Transport353Beban TransportRp 2.000.000
TotalRp 32.000.000

2. Pembukuan Camera

Berbeda dengan pembukuan skontro, pembukuan camera hanya membutuhkan satu halaman folio. Jenis pembukuan camera ini cocok untuk pemilik bisnis kecil.

Dalam pembukuan camera terdapat tanggal pencatatan laporan, keterangan sumber uang, nomor dan kode urutan bukti transaksi, jumlah nominal penerimaan uang pada kas akhir dan pengeluaran kas. Untuk memahaminya, dapat melihat tabel berikut.

TanggalBuktiKeteranganKode TransaksiDebetKreditSaldo
1/4/2022203Saldo Awal85830.000.000 30.000.000
1/4/2022204Beli ATK346 500.00029.500.000
1/4/2022205Bayar Listrik353 500.00029.000.000
1/4/2022206Bayar Telepon465 500.00028.500.000
1/4/2022207Bayar Internet365 300.00028.000.000
1/4/2022208Ambil Kas Bank ABC6782.000.000 30.000.000
Total32.000.0001.800.000

3. Pembukuan Tabelaris

Pembukuan ini memiliki informasi golongan. Informasi tersebut harus sesuai dengan keperluan bisnis atau perusahaan. Cara mengisinya sama dengan halaman folio.

KeteranganDebitKreditSaldo
Saldo Bulan Lalu30.000.000 30.000.000
Biaya Internet 300.00029.700.000
Biaya Listrik 200.00029.500.000
Penjualan Tunai450.000 29.950.000
Biaya Transport 3.000.00026.950.000
Biaya ATK 1.000.00025.950.000
Penjualan Tunai500.000 26.450.000
Biaya Upah 10.000.00016.450.000
Biaya Administrasi 300.00016.750.000
Penjualan Tunai400.000 16.350.000
Biaya Penerbitan Dokumen 1.000.00017.350.000
Biaya Lain-lain 1.000.00018.350.000
Total31.650.00016.800.00018.350.000

Manfaat adanya pembukuan pengeluaran dan pemasukan adalah mampu menekan risiko kehilangan uang, aset, produk, dan lain sebagainya. Selain itu, penjual akan mengetahui produk mana yang paling laris sehingga dapat menentukan strategi marketing berikutnya.

Manfaat lainnya yakni mampu mengetahui jumlah piutang secara jelas dan rinci. Hal ini akan bersampak pada kondisi bisnis di masa depan.

Tak hanya itu, penjual juga dapat mengetahui nominal utang dan piutang sehingga mampu mengelola keuangan dengan baik. Penjual juga dapat mengetahui biaya operasional sehingga akan menyesuaikan untuk kedepannya.

Pastikan pembukuan pengeluaran dan pemasukan tersebut dilaksanakan secara berkala, disiplin, dan teratur. Pasalnya, jika ada satu transaksi yang tidak tercatat maka akan membuat seluruh penghitungan menjadi berantakan. Oleh karena itu, penanggung jawab pembukuan pengeluaran dan pemasukan haruslah dipegang oleh orang yang bertanggungjawab sesuai bidangnya agar mudah memahaminya.

Itulah penjelasan tentang contoh pembukuan pengeluaran dan pemasukan. Selanjutnya dapat dipahami bahwa tabel-tabel di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang dimiliki.