Menelaah Konsep Green Marketing, Pengertian dan Komponennya

Freepik
Ilustrasi, menyusun strategi green marketing.
Penulis: Agung Jatmiko
3/9/2024, 14.10 WIB

Dewasa ini, konsumen lebih terinformasi dan cerdas dari sebelumnya tentang produk yang mereka beli. Hal ini memang benar dalam hal mengevaluasi dampak lingkungan dan praktik berkelanjutan dari merek yang mereka dukung.

Itulah mengapa banyak perusahaan di dunia menjalankan pemasaran atau kegiatan marketing yang ramah lingkungan. Ini lah yang disebut sebagai green marketing, atau "pemasaran hijau".

Nah, apa sebenarnya green marketing, dan apa saja komponen yang terkandung dalam jenis pemasaran ini? Simak ulasan berikut ini.

Ilustrasi, menyusun strategi green marketing. (Freepik)

Pengertian dan Tujuan Green Marketing

Seperti telah disebutkan, saat ini banyak konsumen yang memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan dalam memilih dan membeli sebuah produk. Tak sedikit yang lebih memilih produk yang ramah lingkungan. Karena itu, sekarang banyak perusahaan yang menerapkan strategi pemasaran yang berbasis lingkungan atau green marketing.

Menurut The American Marketing Association (AMA), green marketing merupakan pemasaran produk yang menekankan pada keberlanjutan lingkungan hidup. Namun, jenis pemasaran ini tidak semata soal konten pemasarannya saja, melainkan mencakup seluruh aktivitas perusahaan. Ini mulai dari modifikasi produk, proses produksi, pengepakan, serta tentunya konsep iklan yang ditayangkan.

Green marketing menjadi lebih populer, karena semakin banyak orang yang peduli dengan masalah lingkungan. Hal ini sedikit banyak ditunjukkan oleh survei yang dilakukan oleh Statista pada 2020 lalu. Hasil survei menunjukkan, sebanyak lebih dari 70% konsumen menyebutkan aspek keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan yang dilakukan oleh sebuah merek, sangat penting atau cukup penting dalam memilih merek.

Setiap perusahaan yang menerapkan green marketing biasanya memilih pemasaran produk yang aman bagi lingkungan, merancang pengembangan produk agar tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Kemudian, memproduksi, mempromosikan, mengemas, dan mengklaim produk dengan cara yang lebih peka pada permasalahan lingkungan hidup.

Mengutip gramedia.com, tujuan perusahaan menerapkan green marketing adalah memperoleh nilai tambah, meningkatkan daya saing, dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan atau eco-friendly.

Hal ini dilakukan, karena jika perusahaan tidak dapat memenuhi ekspektasi konsumen, yang saat ini memang sangat peka terhadap isu lingkungan, kemungkinan besar akan kesulitan untuk bertahan.

Komponen Green Marketing

Dilansir dari lindungihutan.com, secara umum green marketing memiliki tiga komponen, yakni eco-label, eco-brand, dan environmental advertisement. Tiga komponen ini, merupakan alat yang dapat membuat persepsi lebih mudah dan meningkatkan kesadaran akan fitur dan aspek produk yang ramah lingkungan.

Penerapan ketiga komponen tersebut, berperan penting untuk mengalihkan perilaku konsumen untuk membeli produk yang ramah lingkungan demi mengurangi efek samping dari proses produksi terhadap lingkungan.

Jika ditelaah lebih dalam, komponen green marketing dapat dibagi menjadi dua, yakni yang berasal dari dalam atau internal, serta dari luar perusahaan.

Ilustrasi, menyusun strategi green marketing. (Freepik)

1. Komponen Green Marketing dari Dalam Perusahaan

Dari dalam perusahaan, penerapan green marketing dapat terwujud dari empat hal sebagai berikut:

  • Kesadaran Lingkungan

Kesadaran lingkungan dari dalam perusahaan merupakan hal terpenting dalam menerapkan green marketing. Ini berarti perusahaan memahami kerapuhan lingkungan sekitar dan pentingnya perlindungan mengenai hal tersebut.

Produk yang ramah lingkungan saja belum cukup untuk pengembangan yang berkelanjutan. Namun, diperlukan juga kesadaran lingkungan dalam kegiatan konsumsi produk. Kesadaran lingkungan ini mengenalkan konsumen untuk menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan yang tidak mengandung material berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

  • Fitur Produk Hijau

Suatu produk yang baik jelas perlu memiliki keunggulan dibandingkan produk-produk lainnya, mulai dari kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa yang dapat menarik minat konsumen.

Produk yang sesuai dengan konsep green marketing, memiliki beberapa fitur utama, antara lain dapat didaur ulang (recycle) atau dapat digunakan kembali (reuse), efisien, dan memiliki kemasan yang dapat dipertanggungjawabkan atau kemasan ramah lingkungan.

Kemudian, tidak mengandung bahan berbahaya, menggunakan green label, produk organik, serta pelayanan yang menawarkan atau meminjamkan produk, dan telah tersertifikasi.

  • Harga

Harga adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi konsumen terhadap kualitas suatu produk. Banyak orang yang rela membayar dengan harga lebih mahal untuk produk yang dianggap memiliki nilai lebih.

Banyak konsumen beranggapan produk yang ramah lingkungan memiliki nilai dan manfaat, baik bagi diri konsumen tersebut, serta lingkungan, karena berasal dari bahan-bahan alami. Oleh karena itu, konsumen menganggap bahwa uang yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang diterima.

  • Promosi dan Iklan

Faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam green marketing adalah perihal promosi produk. Meningkatnya perhatian publik terhadap isu lingkungan membuat banyak perusahaan memilih untuk mengenalkan produk mereka kepada konsumen melalui environmental advertisement, di media elektronik maupun media sosial.

Sebagai informasi, environmental advertisement didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang dirancang untuk mempromosikan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan dari produk untuk membentuk nilai dan perilaku konsumen yang bertanggung jawab.

Umumnya, kanal yang digunakan adalah media sosial, yang memang bisa menjangkau banyak orang, dengan dampak lingkungan minim, dibandingkan dengan media cetak, atau media promosi fisik konvensional, seperti banner atau brosur misalnya.

Komponen environmental advertisement utamanya mengandung tiga unsur. Pertama, mengandung pernyataan perusahaan terhadap kepedulian lingkungan. Kedua, menggambarkan cara perusahaan dalam merubah prosedur yang menunjukkan kepedulian dan dedikasi perusahaan dalam memperbaiki lingkungan.

Ketiga, menggambarkan aksi atau tindakan peduli lingkungan, yang menggambarkan perusahaan tersebut terlibat dalam kegiatan lingkungan dan menunjukkan hasilnya.

2. Komponen Green Marketing dari Luar Perusahaan

Selain dari dalam perusahaan, green marketing juga sangat dipengaruhi dari lingkungan eksternal, namun tidak terbatas pada konsumen saja. Beberapa komponen eksternal green marketing, antara lain sebagai berikut:

  • Konsumen

Konsumen dalam green marketing, merujuk kepada setiap pihak yang termasuk ke dalam kelompok konsumen hijau dengan berbagai tingkat kepedulian akan keberlanjutan lingkungan dan jenis produk dibutuhkan.

  • Pemasok atau Supplier

Komponen ini mengacu pada seberapa "hijau" para pemasok bahan baku, energi, dan peralatan yang digunakan perusahaan. Contohnya, bagaimana para pemasok kayu memperoleh kayu-kayunya secara legal atau dengan cara ilegal, yang akan menyebabkan penggundulan hutan.

  • Politisi

Politisi berkaitan dengan seberapa cepat pemerintah dalam penyusunan dan pengesahan peraturan mengenai lingkungan, serta seberapa jauh peraturan pemerintah akan mempengaruhi perusahaan untuk menjalankan peraturan tersebut.

  • Pressure Groups

Pressure groups dalam green marketing merupakan pihak yang memiliki andil dalam menekan perusahaan untuk menjadi "hijau". Pihak yang termasuk dalam pressure groups ini meliputi, lembaga konsumen, lembaga hukum organisasi perdagangan, dan pemerintah.

  • Masalah

Masalah yang dimaksud dalam konsep green marketing ini, meliputi berbagai macam masalah lingkungan dan masalah sosial terkait keterlibatan perusahaan dalam satu atau lebih dari masalah-masalah lingkungan.

Ilustrasi, menyusun strategi green marketing. (Freepik)
  • Prediksi

Perusahaan harus mampu memprediksi masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi oleh di masa yang akan datang, terutama yang berkaitan dengan lingkungan.

  • Mitra

Mitra atau partners, adalah pihak ketiga yang memiliki hubungan dengan perusahaan, atau instansi lainnya yang memiliki masalah-masalah lingkungan dan sosial.

Demikianlah ulasan mengenai green marketing, yang merupakan konsep menarik bagi berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi, pembuat aturan publik, konsumen, dan masyarakat yang peduli akan lingkungan.

Penerapan green marketing menjadi sangat penting karena alasan utama, yaitu keterbatasan sumberdaya. Ini akan membuat perusahaan mencari cara baru untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Adapun, manfaat yang didapatkan dari penerapan green marketing, adalah membuat perusahaan menghasilkan produk yang ramah lingkungan, produsen dan pemasang iklan mengembangkan produk yang mereka upayakan demi memenuhi keinginan konsumen yang peduli lingkungan. Selain itu, kepedulian terhadap aspek lingkungan akan membuat perusahaan menjadi lebih inovatif, baik dalam proses input dan output, serta strategi pemasaran.