Ekonomi makro merupakan salah satu materi yang dapat dipelajari di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Diketahui bahwa fokus keilmuan ini membahas tentang kegiatan perekonomian yang sifatnya menyeluruh dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Cabang ilmu ekonomi ini berfokus pada ekonomi secara keseluruhan, yang tidak hanya tentang pasar individu atau agen berskala kecil hingga menengah. Melainkan faktor-faktor yang berdampak terhadap ekonomi dan perkembangannya secara luas. Termasuk stabilitas, pertumbuhan, dan kesejahteraan.
Sadono Sukirno pada bukunya yang berjudul Makro Ekonomi: Teori Pengantar (2000) menjelaskan bahwa ekonomi makro adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian secara komprehensif atau menyeluruh terhadap berbagai masalah pertumbuhan ekonomi. Misalnya, perekonomian yang tidak stabil, inflasi, tingkat pengangguran, dan neraca perdagangan.
Kemudian tokoh bapak ekonomi atau Adam Smith turut menjelaskan bahwa ekonomi makro adalah bentuk Analisa tentang keadaan atau penyebab kekayaan negara dengan menggunakan penelitian yang dipandang secara menyeluruh dari kegiatan ekonomi.
Terkait dengan pembahasan ini, kali ini Katadata.co.id akan menjelaskan lebih lanjut mengenai ruang lingkup dan perbedaannya dengan ekonomi mikro. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.
Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Patut diketahui bahwa ekonomi makro memiliki peran krusial terhadap pengambilan kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, peraturan dan tindak lanjut cepat atau lambat akan mempengaruhi perekonomian suatu negara.
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
PDB merupakan ukuran nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara selama periode tertentu. Diketahui bahwa PDB menjadi salah satu indikator kinerja ekonomi dan standar hidup suatu negara.
2. Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran merupakan salah satu faktor majunya suatu negara. Demikian juga dalam kajian ekonomi makro, terdapat keilmuan yang khusus membahas tentang alasan mengapa angka pengangguran mencapai di persentase tertentu.
3. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal membahas tentang tindakan pemerintah yang berkaitan dengan pajak dan pengeluaran serta mempengaruhi tingkat ekonomi suatu negara. Anggaran pemerintah dan kebijakan perpajakan adalah komponen utama yang digunakan untuk mengelola pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
4. Inflasi
Inflasi berkaitan dengan kenaikan harga pokok secara menyeluruh di suatu negara, baik barang dan jasa. Di dalam hal ini, ekonomi makro akan mempelajari tentang penyebab, konsekuensi, dan dampaknya terhadap perekonomian.
5. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter berhubungan dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di suatu negara. Hal ini juga secara otomatis akan mempengaruhi tingkat suku bunga yang umumnya berpusat di bank sentral selaku pihak berwenang untuk mengontrol uang beredar dengan mempertimbangkan tingkat stabilitas harga dan perekonomian secara menyeluruh.
6. Siklus Bisnis
Ruang lingkup ekonomi makro lainnya juga membahas tentang siklus bisnis, yaitu analisis fluktuasi aktivitas ekonomi dalam kurun waktu tertentu dan sifatnya berkelanjutan. Melansir OCBC, siklus bisnis memiliki empat tahapan. Di antarnya yaitu ekspansi, puncak, kontraksi, dan palung.
7. Perdagangan Internasional
Di dalam ekonomi makro, terdapat kajian tentang dampak perdagangan internasional dan globalisasi terhadap keadaan ekonomi suatu negara. Ruang lingkup ini juga membahas tentang hubungan antar negara yang menjalin kerjasama di bidang ekonomi. Termasuk di dalamnya neraca perdagangan seperti impor dan ekspor barang mau pun jasa.
8. Nilai Tukar Mata Uang
Ruang lingkup ekonomi makro selanjutnya adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara lainnya. Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi perdagangan internasional, nilai investasi, bahkan stabilitas ekonomi secara luas.
9. Defisit dan Surplus Anggaran Negara
Tak hanya itu, ruang lingkup ekonomi makro juga membahas tentang status defisit atau surplusnya anggaran suatu negara. Hasil dapat menemui keseimbangan fiskal yang akan berpengaruh terhadap utang negara yang secara langsung berdampak terhadap stabilitas ekonomi.
Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro
Di balik ekonomi makro, terdapat istilah mikro ekonomi. Diketahui bahwa dua hal tersebut memiliki perbedaan dari berbagai aspek. Berikut pembahasannya.
1. Cakupan
Perbedaan ekonomi makro dan mikro yang paling mendasar adalah cakupannya. Sesuai dengan namanya, makro mengacu pada hal yang lebih luas dan besar. Sebagaimana yang dijelaskan di atas, ekonomi makro membahas banyak hal yang mempengaruhi perekonomian suatu negara secara menyeluruh.
Sementara mikro membahas tentang skala ekonomi yang lebih kecil. Misalnya perusahaan, perusahaan rumah tangga, dan pasar. Demikian juga dengan kajian ilmunya cenderung menelusuri yang berkaitan dengan komponen tersebut.
2. Fokus
Ekonomi makro berfokus pada isu ekonomi yang fokusnya luas. Misalnya stabilitas ekonomi suatu negara. Termasuk kajian tentang tingkat pengangguran, inflasi, dan lain sebagainya.
Sedangkan ekonomi mikro berfokus pada tindakan yang diambil oleh pelaku ekonomi individu atau kelompok skala menengah. Selain itu, ekonomi mikro juga berkaitan dengan perilaku konsumen.
Demikian pembahasan tentang ekonomi makro lengkap dengan masing-masing penjelasan mengenai ruang lingkupnya. Diketahui bahwa unsur-unsur yang disebutkan merupakan komponen penting terhadap stabilitas perekonomian suatu negara.