Pengertian, Ciri-ciri, Prinsip, Manfaat, dan Contoh Kegiatan Konsumsi

Pexels
Ilustrasi, belanja online.
Editor: Agung
7/9/2023, 14.40 WIB

Kegiatan ekonomi merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan masyarakat setiap harinya. Adapun kegiatan ekonomi itu sendiri mencakup tiga kegiatan.

Salah satunya, adalah kegiatan konsumsi, yang melibatkan pembelian, penggunaan, dan pemanfaatan barang dan jasa oleh individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka

Di artikel ini, akan dibahas lebih mendalam tentang kegiatan ekonomi tersebut mulai dari pengertian hingga contoh kegiatan konsumsi yang ada di kehidupan sehari-hari. Berikut di bawah ini informasinya.  

Contoh Kegiatan Konsumsi (Pexels) 

Pengertian Kegiatan Konsumsi

Dilansir dari laman OCBC NISP, kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Tujuannya, adalah untuk memenuhi kebutuhan individu maupun kelompok. 

Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut dengan konsumen dengan membayar untuk memperoleh suatu layanan atau barang. Kegiatan konsumsi sendiri merupakan kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, seperti membeli peralatan rumah tangga, makanan, pakaian, dan lainnya.

Dalam kegiatan ini, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi, yaitu gaya hidup, status sosial, tingkat pendapatan, selera, dan juga tingkat bunga.

Ciri-ciri Kegiatan Konsumsi

Berikut ini ciri-ciri kegiatan konsumsi yang perlu diketahui, antara lain:

1. Kegiatan Dilakukan Secara Langsung

Ciri-ciri kegiatan konsumsi pertama yaitu dilakukan secara langsung dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun memenuhi kepuasan individu.

2. Barang yang Terlibat dalam Kegiatan Konsumsi

Barang yang terlibat biasanya memiliki nilai guna atau manfaat bagi para pembeli atau konsumennya. Misalnya, buku digunakan untuk menulis.

3. Barang yang Dibeli Selalu Berkurang Nilai Gunanya

Ciri-ciri kegiatan konsumsi selanjutnya yaitu barang yang dibeli akan selalu berkurang nilai gunanya setelah dimiliki. Contohnya seperti pakaian yang sudah digunakan, lama kelamaan akan berkurang nilai gunanya.

Prinsip Kegiatan Konsumsi

Berikut ini beberapa prinsip yang dapat menjadi panduan dalam kegiatan konsumsi:

1. Prinsip Kebutuhan dan Keinginan 

Membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah prinsip penting dalam kegiatan konsumsi. Kebutuhan adalah barang atau jasa yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan, seperti makanan, pakaian, dan perumahan.

Keinginan, di sisi lain, adalah barang atau jasa yang diinginkan tetapi tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup. Penting untuk memprioritaskan kebutuhan sebelum memenuhi keinginan.

2. Prinsip Anggaran

Prinsip ini melibatkan pengelolaan keuangan yang baik. Menetapkan anggaran dan mengelola pengeluaran secara bijaksana membantu memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan yang tersedia.

Prinsip ini sendiri melibatkan perencanaan keuangan, pemantauan pengeluaran, dan membuat pilihan yang bijaksana dalam membeli barang dan jasa.

3. Prinsip Informasi

Mengumpulkan informasi yang memadai sebelum melakukan pembelian adalah prinsip yang penting dalam kegiatan konsumsi. Ini melibatkan membandingkan harga, kualitas, merek, dan manfaat produk atau jasa sebelum mengambil keputusan pembelian.

Dengan memiliki informasi yang baik, individu atau rumah tangga dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan menghindari pemborosan.

4. Prinsip Kualitas dan Keandalan

Memperhatikan kualitas dan keandalan produk atau jasa adalah prinsip yang penting dalam kegiatan konsumsi. Prinsip ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang atau jasa yang dibeli memenuhi harapan dan memberikan nilai jangka panjang.

Keandalan mengacu pada reputasi merek atau penyedia layanan dalam memberikan produk atau jasa yang baik.

5. Prinsip Berkelanjutan

Dalam praktiknya, Prinsip ini menitikeberatkan pada dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan konsumsi. Memilih produk yang ramah lingkungan, mendukung praktik produksi yang berkelanjutan, dan mengurangi pemborosan sumber daya merupakan langkah-langkah penting dalam kegiatan konsumsi yang bertanggung jawab.

6. Prinsip Kepuasan dan Kesejahteraan

Tujuan utama kegiatan konsumsi adalah mencapai kepuasan dan kesejahteraan individu atau rumah tangga. Prinsip ini melibatkan memperhatikan aspek emosional, psikologis, dan sosial dari konsumsi, serta memastikan bahwa kegiatan konsumsi tidak menyebabkan tekanan finansial atau masalah lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.

Prinsip-prinsip ini dapat membantu individu atau rumah tangga dalam membuat keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab dalam kegiatan konsumsi mereka.

Manfaat Kegiatan Konsumsi

Selain memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan, pemanfaatan barang dan jasa dalam aktivitas konsumsi juga memiliki sejumlah manfaat lain. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Contoh Kegiatan Konsumsi (Pexels) 

1. Mendukung Aktivitas Produksi

Keinginan manusia untuk mengonsumsi produk barang dan jasa tertentu dapat mendorong terjadinya aktivitas produksi. Kedua aktivitas ini akan saling menguntungkan seluruh pihak yang terlibat, yakni pihak yang memproduksi dan menginginkan keuntungan serta pihak yang mengonsumsi dan menginginkan kepuasan.

2. Membantu Menyesuaikan Rumusan Tarif Upah Minimum untuk Pekerja

Aktivitas konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat digunakan pemerintah sebagai tolok ukur untuk menyesuaikan rumusan tarif upah minimum. Selain itu, aktivitas ini juga bisa dijadikan acuan penentuan tarif pajak serta rasio anggaran belanja negara.

3. Sebagai Titik Awal dan Akhir Kegiatan Ekonomi

Perilaku konsumsi masyarakat juga menempati posisi penting dalam kegiatan ekonomi karena berperan sebagai titik awal sekaligus titik akhir kegiatan tersebut.

Seseorang yang menginginkan HP baru, misalnya, akan membeli ponsel tersebut dan memulai suatu transaksi dalam kegiatan ekonomi. Setelah ponsel dimiliki dan keinginannya terpenuhi, kegiatan ekonomi pun otomatis berakhir pada titik itu. 

Contoh Kegiatan Konsumsi

Berikut ini beberapa contoh kegiatan konsumsi yang ada dalam kehidupan sehari-hari

  • Dalam rumah tangga, ibu membeli vacuum cleaner baru untuk membersihkan debu. Lalu ayah membutuhkan laptop baru untuk kebutuhan kerja, dan anak membeli sepeda untuk sekolah.
  • Di sektor perusahaan, sebuah perusahaan membeli mesin produksi untuk membuat produk.
  • Di lingkup pemerintahan, pemerintah membeli teknologi dari luar negeri untuk memudahkan pendataan masyarakat dalam sensus penduduk.
  • Roni naik abudemen untuk pergi ke sekolah, berarti mengonsumsi jasa angkutan.
  • Rina Berobat ke dokter, berarti mengonsumsi layanan kesehatan.
  • Reno membeli sabun untuk mandi berarti membeli untuk memenuhi kebutuhan.
  • Seseorang yang membeli daging ayam untuk digunakan sebagai bahan sup atau kari.
  • Seorang ibu yang membelikan baju lebaran untuk keluarganya menjelang hari raya.Seorang siswa yang membeli sepatu untuk digunakan saat sekolah.
  • Seorang karyawan yang memesan layanan transportasi online untuk berangkat bekerja.
  • Membeli makanan dan minuman di restoran atau toko makanan.
  • Membeli pakaian, sepatu, atau aksesori fashion.
  • Membeli kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor.
  • Membeli barang elektronik seperti telepon seluler, komputer, atau televisi.
  • Membeli bahan-bahan rumah tangga seperti perabotan, peralatan dapur, atau peralatan elektronik.
  • Membeli buku, film, atau musik dalam bentuk fisik atau digital.