Pasar Oligopsoni, Ciri-ciri, Contoh, dan Perbedaannya dengan Oligopoli

Pexels
Ilustrasi, pasar.
Editor: Agung
7/9/2023, 20.36 WIB

Pasar oligopsoni adalah jenis pasar persaingan tidak sempurna, di mana terdapat banyak penjual dan hanya beberapa pembeli. Harga produk atau jasa yang ditawarkan di pasar tersebut cenderung stabil. Biasanya, harga produk ditentukan oleh pembeli atau konsumen.

Namun, penjual tidak akan merugi atau tidak memiliki kekuatan dalam menentukan harga pasar mereka sendiri. Mayoritas produk yang ditawarkan adalah bahan mentah atau hasil alam.

Sementara itu, konsumen yang ada di pasar oligopsoni sebagian besar adalah pedagang yang akan mengolah produk yang mereka dapatkan dari pasar tersebut menjadi barang jadi. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak uraian berikut ini.

Pasar Oligopsoni (Pexels)

Ciri-ciri Pasar Oligopsoni

Pasar Oligopsoni dapat dikenali melalui karakteristiknya. Berikut adalah tanda-tanda pasar ini:

1. Ada Pembeli yang Menguasai Pasar

Terdapat beberapa pembeli yang menguasai pasar dan bertugas membeli produk dari produsen. Meskipun berkuasa, pembeli tidak dapat bertindak semaunya karena dapat merugikan dirinya sendiri.

Jika pembeli melakukan kesalahan, produsen dapat memilih pembeli lain yang memiliki jaringan dan dana yang kuat. Umumnya, pembeli di pasar ini adalah distributor yang membeli produk dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen akhir.

2. Produk Perlu Diolah

Produk yang dijual di pasar ini adalah bahan mentah atau setengah jadi yang memerlukan pengolahan sebelum digunakan. Pembeli akan mengolah bahan mentah ini dan menjualnya kepada konsumen akhir.

3. Harga Produk Tetap Stabil

Dalam pasar Oligopsoni, produsen dan konsumen saling bergantung satu sama lain. Jadi, ketika produsen menaikkan harga, konsumen akan mencari produsen lain yang menawarkan harga lebih murah. Ketika terjadi masalah ekonomi seperti inflasi atau deflasi, baik produsen maupun konsumen akan merasakannya.

4. Barang yang Tersedia Terbatas

Di pasar Oligopsoni, jenis barang yang tersedia terbatas. Biasanya merupakan komoditas seperti cengkeh, padi, susu sapi, dan lainnya. Pembentukan pasar ini tergantung pada potensi yang ada di suatu daerah. Misalnya, jika suatu daerah memiliki potensi cengkeh, maka pasar Oligopsoni di daerah tersebut akan didominasi oleh cengkeh.

5. Pendapatan yang Sama Rata

Di pasar ini, pendapatan penjual cenderung sama rata karena tidak ada monopoli atau penentuan harga yang sewenang-wenang.

Keunggulan dan Kelemahan Pasar Oligopsoni

Seperti bentuk pasar lainnya, pasar ini memiliki keunggulan dan kelemahan yang unik. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan pasar oligopsoni:

1. Keunggulan Pasar Oligopsoni

Di pasar ini, hak-hak produsen tetap terlindungi dengan baik meskipun pembeli berperan sebagai penguasa. Hal ini dapat terjadi karena ada beberapa pembeli di pasar ini, sehingga jika seorang penjual merasa dirugikan, ia dapat beralih ke pembeli lain.

Terkait dengan hal ini, pembeli tidak memiliki kebebasan mutlak. Meskipun mereka dapat menentukan harga, pembeli harus menyesuaikan harga dengan barang yang mereka beli agar produsen bersedia menjual kepada mereka.

2. Kelemahan Pasar Oligopsoni

Kualitas produk dalam pasar ini cenderung kurang terjaga karena penjualan lebih mudah. Produsen cenderung kurang memperhatikan kualitas karena ada beberapa pembeli besar dalam pasar ini yang mudah untuk menjual produk mereka, sehingga kualitasnya kurang terjaga.

Pasar ini juga rentan terhadap manipulasi, di mana beberapa pembeli dapat melakukan kerjasama untuk memanipulasi situasi yang merugikan produsen. Biasanya, manipulasi ini terjadi karena pembeli ingin mendapatkan harga yang lebih murah.

Kemudahan dalam transaksi jual-beli dalam pasar ini juga mengakibatkan kekurangan lainnya, yaitu kurangnya kreativitas. Produsen cenderung hanya fokus pada produksi tanpa merasa perlu melakukan inovasi dan kreativitas terhadap produk dan bisnis mereka.

Contoh Pasar Oligopsoni yang Ada di Masyarakat

Terdapat beberapa contoh pasar oligopsoni di masyarakat. Berikut ini beberapa contohnya:

1. Produksi Rokok

Pabrik rokok membeli tembakau dari petani tembakau. Setelah menjadi rokok, rokok-rokok tersebut dijual kepada distributor. Distributor kemudian menjual rokok tersebut kepada konsumen.

2. Pasar Wortel atau Cabai

Petani menjual hasil panen wortel atau cabai kepada beberapa pedagang yang ada di daerahnya. Kemudian, pedagang menjual produk wortel atau cabai tersebut kembali ke kota.

3. Jasa Konstruksi Bangunan

Ada banyak jasa konstruksi bangunan yang tersedia, tetapi hanya beberapa pelanggan yang akan menggunakan jasa tersebut. Pesanan dan penggunaan jasa tergantung pada kesepakatan antara penyedia jasa dan pelanggan.

Pasar Oligopsoni (Pexels)

Perbedaan antara Pasar Oligopsoni dan Oligopoli

Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada dominasi di pasar oligopoli dan oligopsoni. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan antara pasar oligopoli dan oligopsoni:

1. Struktur Pasar

Pasar oligopoli adalah pasar dengan sedikit jumlah penjualnya. Sementara itu, pasar oligopsoni adalah pasar dengan sedikit pembelinya.

2. Sistem Pasar

Pasar oligopoli menggunakan sistem pasar di mana penjual bersaing satu sama lain untuk menjual produk mereka. Sementara itu, dalam sistem pasar oligopsoni, setiap pembeli memiliki pengaruh terhadap pembeli lainnya.

3. Keuntungan Pasar

Pasar oligopoli didorong oleh kebutuhan dan keuntungan dari penjual yang dominan. Sementara itu, pasar oligopsoni menguntungkan pembeli.

4. Syarat dan Ketentuan Pasar

Dalam pasar oligopoli, penjual menentukan syarat dan ketentuan perdagangan dengan pembeli. Sementara itu, dalam pasar oligopsoni, pembeli yang menentukan syarat dan ketentuan perdagangan dengan penjual.