Pengertian, Jenis, dan Contoh Merger di Indonesia

Dokumentasi perseroan
Editor: Safrezi
21/9/2023, 16.45 WIB

Dalam menjalankan bisnis, banyak pelaku usaha melakukan merger demi mempertahankan atau mengembangkan usaha mereka menjadi lebih besar dari sebelumnya. 

Merger sendiri merupakan penggabungan dua perusahaan baik dari  bidang bisnis yang sama atau yang berbeda. Biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. 

Selain itu, merger juga biasanya dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai sebuah perusahaan, sehingga menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dalam praktiknya, merger sudah banyak dilakukan oleh perusahaan di Indonesia. Lantas, apa saja contoh perusahaan Indonesia yang pernah melakukan merger?

Sebelum mengetahui informasi tersebut, simak beberapa informasi tentang merger di bawah ini. 

Contoh Merger  (Pexels)

Pengertian Merger

Istilah merger berasal dari kata bahasa Inggris yang berarti penyatuan. Dari sini bisa disimpulkan bahwa merger dalam lingkup perusahaan yaitu keputusan dua atau lebih perusahaan untuk bergabung menjadi satu-kesatuan tanpa menghilangkan kepemilikan dari salah satu pihak perusahaan.

Sementara mengutip Investopedia, merger adalah kesepakatan yang menyatukan dua perusahaan yang sudah ada menjadi satu perusahaan baru. 

Dalam penggabungan ini, perusahaan-perusahaan bersepakat untuk melakukan transfer kepemilikan baik dengan pembayaran tunai ataupun transfer saham. Dengan kata lain, kedua perusahaan yang melakukan merger melepaskan sahamnya, kemudian menerbitkan saham baru sebagai perusahaan baru.

Perusahaan baru hasil dari merger akan memiliki aset gabungan, kompetensi yang lebih baik, dan penguasaan pasar yang lebih kuat.

Merger  biasanya dilakukan untuk memperluas jangkauan perusahaan, memperluas ke segmen baru, atau mendapatkan pangsa pasar demi meningkatkan nilai perusahaan dan pemegang saham. 

Jenis-Jenis Merger

Berikut ini  jenis-jenis merger yang dibagi berdasarkan tujuan apa apa yang hendak dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

1. Merger Konglomerat

Merger konglomerat adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang memiliki lini bisnis yang berbeda. Tujuan melakukan merger jenis ini adalah untuk bisa memperluas jangkauan pasar. 

Biasanya suatu perusahaan akan melakukan merger konglomerat ketika pemegang saham menyetujui hal tersebut. Pemegang saham akan melihat dari perspektif apakah perusahaan nantinya akan mampu untuk bersinergi dengan baik, mulai dari segi peningkatan nilai, kinerja, dan penghematan biaya produksi. 

Contoh perusahaan yang melakukan merger konglomerat adalah Gojek dan Tokopedia yang melahirkan perusahaan baru bernama GoTo.

2. Merger Kongenerik

Merger kongenerik atau dikenal juga sebagai Merger Product Extension adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang memiliki pangsa pasar yang sama dan produknya saling berkaitan. 

Merger kongenerik bisa tercapai jika lini produk baru dari suatu perusahaan digabungkan kepada lini produk yang sudah ada di perusahaan lain sebelumnya. Ketika suatu perusahaan sudah selesai melakukan merger kongenerik, mereka akan memiliki akses ke pasar yang lebih besar.

3. Merger Perluasan Pasar

Merger perluasan pasar adalah penggabungan dua perusahaan yang menjual produk yang sama, namun bersaing untuk pasar yang berbeda. 

Adapun tujuan dari merger ini yaitu untuk mendapatkan akses pasar ke pasar yang lebih besar, sehingga basis konsumennya juga akan mengalami peningkatan. 

4. Merger Horizontal

Merger horizontal adalah penggabungan dua perusahaan yang berada dalam industri yang sama. Merger ini biasanya merupakan peleburan dari beberapa perusahaan yang memiliki produk yang sama.

Merger ini biasa dilakukan oleh industri yang memiliki sedikit pesaing atau perusahaannya, dan dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan perusahaan yang lebih besar dengan skala ekonomi yang lebih besar juga.

5. Merger Vertikal

Merger vertikal adalah penggabungan dua perusahaan yang ada di dalam industri yang sama, namun memiliki level yang berbeda dalam tingkatan besarnya perusahaan.  Merger ini dilakukan untuk meningkatkan sinergi, sehingga dapat menurunkan biaya operasional. 

Contoh Merger di Indonesia

Berikut ini beberapa contoh merger yang pernah dilakukan beberapa perusahaan di Indonesia, yaitu:  sebagai berikut.

1. Bank Syariah BUMN

Contoh Merger  (Katadata)

 

Contoh pertama yaitu yerger bank syariah BUMN yang merupakan salah satu merger besar di Tanah Air. Tiga bank syariah merger per 1 Februari 2021 dan berganti nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Bank syariah BUMN yang melebur tersebut antara lain PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri. Hasil merger bank syariah ini akan memiliki aset sebesar Rp245,7 triliun. Sedangkan modal intinya Rp20,4 triliun.

Dengan jumlah tersebut, BSI menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Sedangkan disandingkan dengan bank umum, BSI berada di peringkat 7 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.

Selanjutnya di tahun 2025, targetnya menjadi pemain global. Target tembus 10 besar bank syariah dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

2. Toyota Astra Motor

Contoh Merger Katadata)

 

Contoh berikutnya yaitu Toyota yang juga merupakan hasil merger empat perusahaan, yaitu PT Toyota Astra Motor, PT Toyota Mobilindo, PT Multi Astra, serta PT Toyota Engine Indonesia. 

Keempat perusahaan ini bergabung dan menjadi satu perusahaan importir kendaraan Toyota di Indonesia.

3. PT. Lippo Karawaci TBK

Contoh Merger  (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

 

PT. Lippo Karawaci TBK merupakan salah satu contoh merger paling sukses di Indonesia. 

Mengutip dari Detik Finance, tercatat ada delapan perusahaan yang tergabung dalam Lippo Group, yaitu PT Lippo Land Development Tbk, PT Siloam Healthcare Tbk, PT Aryaduta Hotels Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Kartika Abadi Sejahtera, PT Sumber Waluyo, PT, Ananggadipa Berkat Mulia, dan PT Metropolitan Tatanugraha.

4. Indosat Tri Merger

Contoh Merger  (Pexels)

 

Merger Indosat Tri menjadi contoh perusahaan yang merger berikutnya. PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia melebur dan mengusung nama baru Indosat Ooredoo Hutchison sebagai operator seluler.

Ooredoo Hutchison Asia Pte Ltd membeli 1,76 miliar saham Indosat seharga Rp6.460 per saham. Nilai transaksi pembelian saham tersebut sekitar Rp11,37 triliun.

5. Gojek dan Tokopedia (GOTO)

Contoh Merger  (Katadata)

 

Contoh merger usaha terakhir yang sempat viral di Indonesia adalah penyatuan Gojek dan Tokopedia menjadi GOTO.

Pada tanggal 17 Mei 2021, dua startup unicorn Indonesia ini memutuskan untuk merger dan menjalankan bisnis bersama dalam satu direksi. Setelah bersatu, GOTO akhirnya bisa melantai di bursa saham Indonesia dengan tren harga positif.