Memahami Penyebab Inflasi, Faktor yang Mempengaruhi, dan Jenisnya

Freepik
Ilustrasi, inflasi.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Safrezi
10/10/2023, 16.00 WIB

Inflasi merujuk pada kenaikan tingkat harga umum barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode waktu tertentu. Singkatnya, keadaan akan menunjukkan tingkat daya beli menurun, yang menyebabkan penurunan nilai uang.

International Monetary Fund (IMF), yaitu organisasi PBB yang bergerak di bidang ekonomi juga mengajukan pendapatnya. Inflasi diartikan sebagai tingkat kenaikan harga selama periode waktu tertentu. Inflasi biasanya terjadi dalam cakupan yang luas, misalnya kenaikan harga secara keseluruhan yang dapat menyebabkan kenaikan biaya hidup di suatu negara.

Winardi di dalam Kamus Ekonomi (1998) juga menjelaskan bahwa inflasi merupakan suatu periode pada masa tertentu, terjadi ketika kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter menurun. Inflasi juga dapat terjadi jika nilai uang yang didepositkan beredar lebih banyak dibanding jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

Ada pun yang akan dibahas lebih lanjut pada tulisan ini yaitu penyebab inflasi. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Penyebab Inflasi

Berikut penyebab inflasi yang patut diketahui:

1. Inflasi akibat tarikan permintaan (demand pull inflation)

Inflasi ini disebabkan oleh adanya tarikan atau lonjakan permintaan terhadap barang yang ditawarkan. Singkatnya, jumlah permintaan relatif lebih banyak dibanding penawaran yang dilakukan oleh produsen. Hal ini juga menunjukkan daya beli masyarakat yang tinggi. Sementara itu, kapasitas produksi tidak dapat memenuhi.

Mengutip dari Suparmono di dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ekonomika Makro (2004), biasanya hal ini dikarenakan kapasitas produksi yang biasa dilakukan dirasa sudah optimal dan tidak perlu ditingkatkan. Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat dipicu oleh keterbatasan sumber daya maupun teknologi yang digunakan ketika proses produksi.

Tak sampai di situ, Rizalinda melalui bukunya, Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi (2014) menjelaskan, penyebab inflasi ini juga dapat terpicu ketika terjadi pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan sejahteranya tenaga kerja penuh. Hal tersebut berpengaruh terhadap peningkatan permintaan barang atau jasa. Sedangkan barang yang ditawarkan tetap dalam kapasitas seperti biasa.

2. Inflasi akibat dorongan produksi (cost push inflation)

Penyebab inflasi ini berasal dari segi penawaran. Biasanya terjadi desakan biaya produksi yang dapat menyebabkan terbatasnya supply barang dan jasa. Tentu hal tersebut menyebabkan naiknya harga barang secara keseluruhan. Hal ini juga akan mempengaruhi daya beli masyarakat.

Sukiro di dalam Makro Ekonomi Modern (2007) menerangkan, kenaikan harga dapat terjadi karena turunnya jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Berlakunya kenaikan harga yang menyeluruh dapat bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan (produsen). Dari sisi internal, terdapat faktor yang muncul dari badan perusahaan itu sendiri. Misalnya seperti naiknya upah buruh, suku bunga, ingin mendapatkan laba yang tinggi, harga bahan mentah meningkat. Tentu saja hal tersebut sangat memicu terjadinya inflasi.

Lebih jauh, Fahmi melalui Pengantar Politik Ekonomi (2010) dan Huda di dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Islam Pendekatan Teoritis (2009) menjelaskan penyebab yang lebih spesifik dari inflasi dorongan produksi. Berikut ini adalah penjelasannya:

a. Serikat buruh mendorong kenaikan upah yang melebihi kapasitas perkembangan produktivitas

b. Pengusaha menaikkan harga pada tiap unit produk dengan tujuan mendapatkan laba yang lebih tinggi

c. Harga bahan mentah meningkat dan mengakibatkan biaya produksi yang lebih. Dengan begitu, perusahaan harus membayar lebih mahal untuk bahan baku yang membuat harga jual semakin tinggi.

Sedangkan menurut Sukiro (2010) juga menjelaskan tentang faktor eksternal yang dapat menyebabkan inflasi dari aspek penawaran. Poin ini menekankan pada kenaikan harga barang di luar negeri yang dapat meliputi ketidakseimbangan neraca pembayaran yang dapat memicu kenaikkan harga barang impor.

3. Perang

Suparmono (2004) kembali menjelaskan bahwa inflasi juga dapat disebabkan oleh perang. Ketika dalam kondisi perang, pemerintah akan membutuhkan biaya yang relatif besar untuk keperluan tempur. Sedangkan pendapatan negara belum pasti memadai. Apabila diatasi dengan mencetak uang berlebih, hal ini tentu akan menyebabkan inflasi.

Selain poin-poin di atas, inflasi juga bisa dipicu oleh faktor permintaan dan penawaran. Sebagaimana penjelasan berikut ini:

Faktor yang Mempengaruhi Inflasi

a. Faktor Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi ini disebabkan oleh naiknya permintaan akibat semakin banyak uang yang beredar dalam jangka pendek. Diketahui bahwa banyaknya uang yang beredar akan menyebabkan suku bunga menurun. Hal tersebut memicu meningkatnya jumlah konsumsi dan investasi. Tentu hal ini membuat harga naik secara menyeluruh.

Inflasi ini juga disebut inflasi permintaan. Suseno dan Aisyah (2009) mendefinisikan inflasi permintaan sebagai inflasi yang timbul sebagai hasil interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa domestik dalam jangka panjang. Adapun tekanan inflasi ini berasal dari sisi permintaan akan timbul jika permintaan agregat berbeda dengan penawaran agregat atau potensi output yang tersedia.

b. Faktor Penawaran (Cost Push Inflation/Supply Shock Inflation)

Inflasi juga dapat disebabkan oleh faktor penawaran yang mengakibatkan kenaikan harga penawaran terhadap suatu barang dan jasa. Termasuk juga barang yang akan diimpor. Dijelaskan juga bahwa inflasi penawaran dapat disebabkan oleh adanya kenaikan biaya produksi secara terus menerus.

Jenis-jenis Inflasi

Supriyanto (2007) dan Suseno dan Aisyah (2009) turut menjelaskan bahwa inflasi memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah penjelasannya:

a. Inflasi berdasarkan tingkatannya

- Inflasi ringan di bawah 10% setahun
- Inflasi sedang antara 10-30% setahun
- Inflasi berat 30-100% setahun
- Hiperinflasi, tidak terkendali di atas 100% setahun

b. Inflasi berdasarkan penyebabnya

- Demand inflation

Inflasi ini disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa. Peningkatan tersebut biasanya dipicu oleh pengeluaran pemerintah yang dibiayai oleh pencetakan uang, naiknya permintaan ekspor, serta naiknya pengeluaran investasi swasta akibat rendahnya tingkat kredit.

- Cost inflation

Jenis inflasi ini disebabkan oleh naiknya biaya produksi. Misalnya seperti meningkatnya biaya pengolahan bahan bakar dan menyebabkan harga BBM (bahan bakar minyak) yang turut melonjak.

c. Inflasi berdasarkan tempat asalnya

- Domestic inflation

Inflasi ini terjadi dan disebabkan oleh dalam negeri. Biasanya terjadi karena defisit pada anggaran belanja pemerintah. Lalu, hal tersebut akan berusaha diatasi dengan mencetak uang baru dan akan menyebabkan harga bahan dasar yang semakin mahal.

- Imported inflation

Inflasi ini terjadi dari luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang impor. Biasanya terjadi karena tingginya biaya produksi barang di luar negeri atau kenaikan tarif impor barang.

Itulah penjelasan tentang penyebab inflasi yang patut diketahui sebagai salah satu istilah ekonomi. Diketahui bahwa inflasi dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara.