Operating Cash Flow, Definisi, Rumus, dan Signifikansinya bagi Bisnis

Freepik
Ilustrasi, cash flow.
Penulis: Agung Jatmiko
28/2/2024, 15.48 WIB

Arus kas operasi atau operating cash flow, merupakan metrik landasan dalam lanskap keuangan bisnis apa pun, yang mencerminkan kemampuan mendasarnya untuk menghasilkan uang tunai dari operasi sehari-hari.

Ini berfungsi sebagai indikator penting kesehatan keuangan, memberikan wawasan tentang efisiensi kegiatan bisnis inti perusahaan. Arus kas operasi yang positif, menandakan bahwa suatu perusahaan tidak hanya menguntungkan tetapi juga mampu mengubah penjualannya menjadi arus kas nyata.

Sebaliknya, jika operating cash flow menunjukkan negatif, menunjukkan tantangan operasional atau inefisiensi yang memerlukan pemeriksaan lebih dekat.

Oleh karena itu, memahami dan menganalisis arus kas operasi sangat penting bagi para pemangku kepentingan di dunia bisnis, mulai dari investor dan kreditor hingga tim manajemen, untuk memberikan gambaran mengenai keberlanjutan dan ketahanan operasi perusahaan.

Definisi dan Rumus Operating Cash Flow

Cash Flow (Freepik)

Arus kas operasi, adalah ukuran kemampuan perusahaan menghasilkan uang tunai dari aktivitas bisnis intinya. Ini mewakili uang tunai yang dihasilkan atau dikonsumsi perusahaan dari operasi bisnis regulernya, tidak termasuk aktivitas pendanaan atau investasi apa pun.

Operating cash flow dihitung dengan menyesuaikan laba bersih dengan pengeluaran non tunai dan perubahan modal kerja. Secara umum, rumus untuk menghitung arus kas operasi ini, adalah sebagai berikut:

Arus Kas Operasi = (Laba Bersih + Pengeluaran Non Tunai) – Perubahan Modal Kerja

Arus kas operasi yang positif menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan lebih banyak uang tunai daripada yang digunakan untuk menjalankan operasinya, yang secara umum merupakan pertanda sehat. Artinya, bisnis inti perusahaan menguntungkan dan mampu menopang dirinya sendiri.

Sebaliknya, operating cash flow yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan mungkin kesulitan menghasilkan cukup uang tunai dari operasinya untuk menutupi pengeluarannya.

Arus kas operasi merupakan metrik penting bagi investor, pemberi pinjaman, dan analis karena memberikan wawasan mengenai kesehatan keuangan dan keberlanjutan operasi perusahaan.

Ini membantu pemangku kepentingan menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, berinvestasi dalam peluang pertumbuhan, dan mengembalikan nilai kepada pemegang saham.

Signifikansi Operating Cash Flow bagi Bisnis

Cash Flow (Freepik)

Arus kas operasi penting bagi bisnis karena beberapa alasan, antara lain:

1. Penilaian Kesehatan Keuangan

Operating cash flow berfungsi sebagai indikator kunci kesehatan dan kelangsungan keuangan perusahaan. Jika positif, maka menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan cukup uang dari operasi intinya untuk menutupi pengeluaran dan berinvestasi dalam peluang pertumbuhan.

Arus kas operasi perusahaan yang positif, mencerminkan efisiensi operasional perusahaan dalam mengubah penjualan menjadi uang tunai.

2. Manajemen Arus Kas

Operating cash flow membantu bisnis mengelola arus kas secara efektif, dengan memberikan wawasan mengenai waktu dan besarnya arus kas masuk dan keluar dari operasional.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi dan merencanakan periode kelebihan atau kekurangan kas, sehingga memfasilitasi manajemen likuiditas yang lebih baik.

3. Mendorong Investasi dan Pertumbuhan

Operating cash flow yang positif, artinya ada ketersediaan dana untuk berinvestasi dalam proyek-proyek baru, memperluas operasi, memperoleh aset, atau mengejar inisiatif strategis.

Arus kas operasi yang sehat, memungkinkan perusahaan membiayai pertumbuhan secara internal tanpa terlalu bergantung pada pendanaan eksternal. Ini mampu mengurangi ketergantungan pada pendanaan utang atau ekuitas.

4. Pembayaran Hutang dan Kewajiban Keuangan

Operating cash flow sangat penting untuk memenuhi kewajiban utang, seperti pembayaran bunga dan pembayaran pokok. Pemberi pinjaman sering kali menilai arus kas operasi perusahaan ketika mengevaluasi kemampuannya untuk memenuhi kewajiban utang.

Arus kas operasi yang kuat, akan meyakinkan kreditor tentang kemampuan perusahaan menghasilkan uang tunai yang cukup untuk melunasi utangnya.

5. Mendorong Tingkat Kepercayaan Investor

Investor, pemegang saham, dan analis, umumnya memantau dengan cermat operating cash flow. Pasalnya, metrik ini memberikan wawasan mengenai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan arus kas yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Arus kas operasi yang positif, menandakan efisiensi operasional dan profitabilitas. Ini akan mampu meningkatkan kepercayaan investor dan berpotensi mengarah pada valuasi saham yang lebih tinggi.

Cash Flow (Freepik)

6. Manajemen Risiko

Operating cash flow membantu suatu bisnis mengidentifikasi dan memitigasi risiko keuangan dengan memberikan tanda peringatan dini mengenai potensi masalah arus kas.

Dengan memantau arus kas operasi secara rutin, perusahaan dapat secara proaktif mengatasi inefisiensi operasional, mengelola modal kerja secara efektif, dan mengurangi risiko krisis likuiditas.

7. Pengambilan Keputusan Strategis

Arus kas operasi mempengaruhi proses pengambilan keputusan strategis seperti penganggaran modal, kebijakan dividen, dan merger dan akuisisi. Perusahaan dengan arus kas operasi yang kuat, akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengejar peluang strategis dan merespons ancaman persaingan di pasar.

Singkatnya, operating cash flow adalah metrik keuangan penting yang memberikan wawasan berharga mengenai kinerja keuangan, likuiditas, dan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan operasi dan pertumbuhan. Ini berfungsi sebagai alat dasar untuk manajemen keuangan, analisis investasi, dan perencanaan strategis untuk bisnis dari semua ukuran dan industri.