Bos perusahaan kosmetik L'Oreal, Francoise Bettencourt Meyers berada dalam jajaran 15 orang terkaya di dunia, dalam laporan Bloomberg Billionaires Index tahun ini. Dia menjadi satu-satunya wanita yang berada dalam jajaran tersebut, sekaligus wanita terkaya di dunia dengan nilai kekayaan US$ 69,4 miliar, atau setara Rp 1.027 triliun per Senin (12/9).

Dengan total kekayaan tersebut, Francoise berada di urutan ke-12 orang terkaya dunia. Melansir Bloomberg Billionaires Index, wanita asal Prancis tersebut menguasai 33 % saham perusahaan produk kecantikan ternama, L’Oreal. Mayoritas kekayaannya pun berasal dari sahamnya di L'Oreal.

Pewaris Kekayaan L'Oreal

Francoise mewarisi saham L'Oreal pada September 2017, ketika ibunya, Liliane meninggal pada usia 94. Di bawah hukum warisan Prancis, Bettencourt Meyers harus menerima minimal 50% dari harta warisan. Adapun laporan keuangan perusahaan per 2021 mencatat, kepemilikan saham Francoise Bettencourt Meyers dan keluarganya sebanyak 33,3% dari modal saham L'Oreal.

Berkat kepemilikan saham tersebut, Francoise dan keluarga menerima dividen lebih dari € 5miliar atau sekitar US$ 6,3 miliar, berdasarkan analisis pengajuan perusahaan dan data Bloomberg. Adapun nilai investasi tunai yang diperoleh berdasarkan hasil kinerja pasar, transaksi internal, pajak dan kontribusi amal.

Sebelum sampai ke tangan wanita terkaya dunia saat ini, L'Oreal merupakan perusahaan keluarga yang didirikan Eugene Paul Louis Schueller, kakek Francoise. Pria pendukung Nazi tersebut merupakan ahli kimia.

Schueller mendirikan L’Oreal pada 1909, dengan produk awal pewarna rambut yang dijualnya ke para penata rambut Prancis. Pada 1919, Schueller mendaftarkan perusahaannya secara resmi, hingga meninggal pada 1957. Sejak saat itu, perusahaan kosmetiknya diwariskan ke anak perempuannya, Liliane Bettencourt. 

Jika Francoise saat ini dikenal sebagai wanita terkaya di dunia, pada 1957 ibunya juga masuk dalam jajaran tersebut. Semasa hidupnya, Lilliane hanya memiliki satu anak yakni Francoise yang otomatis menjadi pewaris tunggal L'Oreal. Meskipun begitu, hubungan ibu dan anak tersebut diketahui sempat memburuk, karena hubungan percintaan sang ibu tak mendapat restu dari anak semata wayangnya. 

Kini, Francoise tak hanya sukses mengembangkan L'Oreal hingga menjadi produk unggulan di dunia, tapi juga sebagai penulis spiritual terkemuka. Dia telah menulis buku bertemakan hubungan Yahudi-Kristen, dan mitologi Yunani.

Selain menjadi penulis, Francoise juga memiliki kesibukan dalam kegiatan filantropi. Bersama L’Oreal, yayasan keluarga Bettencourt Meyers telah mendonasikan US$ 226 juta atau setara Rp 3,3 miliar untuk memperbaiki gereja Notre Dame yang terbakar pada April 2019 lalu.

HEALTH-CORONAVIRUS/BRAZIL-SANITIZER (ANTARA FOTO/REUTERS/Rahel Patrasso /wsj/dj)

Genjot Bisnis L'Oreal

Seiring berjalannya waktu, L’Oreal berkembang menjadi perusahaan produk kecantikan ternama di dunia. Hingga saat ini, perusahaan asal Prancis tersebut telah memiliki lebih dari 85 ribu orang karyawan, dan tersebar di 130 negara di dunia. 

Perusahaan yang kini berusia lebih dari satu abad itu, memiliki 36 merek kosmetik, kecantikan, dan produk perawatan diri untuk berbagai kalangan. Beberapa produk tersebut, seperti Yves Saint Laurent, Lancome, Kiehl’s, untuk kategori L’Oreal luxe. Ada juga Garnier, Maybelline, NYX, untuk kategori consumer products. Sedangkan Matrix, Kerastase, L’Oreal profesional digunakan oleh para penata rambut profesional. Adapun untuk produk perawatan kulit seperti Serta La Roche, CeraVe, dan Decleor.

Universalisasi juga menjadi strategi yang dijalankan L’Oreal dalam memasuki pangsa pasar di seluruh dunia. L’Oreal mencoba memahami perbedaan dalam keinginan, kebutuhan, dan tradisi yang ada di seluruh dunia.

Selain gencar berinovasi produk, L’Oreal juga sangat aktif menyuarakan dukungannya pada isu-isu sosial. Salah satunya, keterlibatan perusahaan dalam riset alternatif animal testing dengan menginvestasikan lebih dari  € 900 juta. Selain itu, perusahaan juga mendorong pengurangan emisi karbon, daur ulang plastik, hingga mendonasikan € 1 juta untuk para pengungsi yang terdampak perang Ukraina.

Di sisi lain, dalam pemilihan brand ambassador, L’Oreal mengedepankan keberagaman. Perusahaan sempat menggaet Camila Cabello, Soo Joo, Jaha Dukureh,  Cindy Bruna, Kate Winslet, hingga Amber Heard yang mewakili keunikan kecantikan konsumen. Hal tersebut, secara eksplisit menjadi strategi perusahaan dalam menghargai keberagaman/diversity, sehingga bisa diterima dan dipilih konsumen di bagian dunia manapun. 

Tidak seperti ahli waris perusahaan keluarga lainnya, Francoise dinobatkan menjadi wanita terkaya di dunia bukan hanya karena kepemilikan sahamnya saja, dia juga aktif berpartisipasi dalam  kegiatan manajemen perusahaan. Bahkan, tangan dingin Francoise, sukses membawa L’Oreal meraih rekor pertumbuhan penjualan dalam 10 tahun terakhir, pada 2019.