Raksasa keuangan Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) berencana untuk berinvestasi ke perusahaan teknologi finansial Indonesia PT Akulaku Silvrr Indonesia. Ini akan memperluas portofolio bisnis perusahaan yang bermarkas di Tokyo, Jepang, tersebut.
MUFG berencana untuk berinvestasi US$ 200 juta (Rp 3,13 triliun) ke Akulaku. Rencana ini sejalan dengan pandangan raksasa keuangan Jepang tersebut bahwa Indonesia merupakan negara yang penting untuk ekspansinya di Asia, menurut laporan kantor berita Reuters. Ini karena Indonesia memiliki ekonomi yang besar dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Investasi ke Akulaku sejalan dengan tren ekspansi MUFG di Asia dan Indonesia. Sebelum mendekati Akulaku, misalnya, MUFG telah mengumumkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia pada 2023.
(Baca: MUFG dan Adira Finance Akuisisi Home Credit Indonesia Rp 3,1 Triliun)
MUFG mampu melakukan ekspansi besar-besaran di Asia, termasuk Indonesia, karena memiliki kapasitas yang besar. Ini merupakan perusahaan induk terbesar di sektor jasa keuangan di Jepang dan salah satu yang terbesar di dunia.
Pertumbuhan MUFG mengakar ke sejarah panjang perjalanannya yang dimulai pada abad-17. Namun, perusahaan induk ini baru menjadi seperti yang dikenal sekarang pada 2005 ketika raksasa perbankan Tokyo Mitsubishi Tokyo Financial Group dan raksasa perbankan Osaka UFJ Holdings melakukan merger.
Bank inti dari kedua perusahaan tersebut kemudian melakukan penggabungan dan membentuk MUFG Bank. Masing-masing bank tersebut adalah Bank of Tokyo-Mitsubishi dan UFJ Bank. MUFG Bank telah menjadi satu dari tiga bank terbesar Jepang. Bank ini juga telah dianggap sebagai bank yang penting secara sistematis atau terlalu besar untuk gagal (too big to fail) menurut otoritas jasa keuangan lokal.
Nilai aset dari MUFG Bank mencapai ¥ 267,64 triliun per Maret 2022, berdasarkan data dari situs web penyedia data Statista. Ini menandai pertumbuhan hampir 3% dari tahun sebelumnya.
Selain perbankan, MUFG telah memiliki banyak anak perusahaan dengan bisnis yang beragam, mulai dari riset dan konsultan hingga teknologi dan informasi. Pada 2019, misalnya, MUFG mendirikan perusahaan modal ventura MUFG Innovation Partners. Perusahaan ini cenderung berinvestasi ke perusahaan-perusahan rintisan di bidang teknologi finansial dan menjembatani kerjasama antara perusahaan-perusahaan tersebut dengan MUFG.
Saham MUFG tercatat di baik di bursa Jepang dan Amerika Serikat. Di bursa New York (atau NYSE), misalnya, MUFG memperdagangkan sahamnya dengan kode MUFG. Harga sahamnya telah tumbuh 19,46% ke US$ 6,63 per lembar pada penutupan Jumat (23/12/2022) dibandingkan awal tahun.