Penyanyi solo Putri Ariani tengah menjadi perbincangan internasional lantaran berhasil lolos tahap audisi America’s Got Talent di Amerika Serikat lewat golden buzzer. Tidak tanggung-tanggung, Simon Cowell yang menghadiahi Putri dengan golden buzzer sehingga ia langsung melaju ke babak semifinal.
Pembicaraan kian ramai lantaran lantaran Cowell dikenal sebagai juri yang sulit untuk dibuat terkesan. Setelah Putri menyanyikan lagu ciptaannya, "Loneliness", Cowell bahkan memintanya menyanyikan lagu kedua. Akhirnya Putri menyanyikan lagu "Sorry Seems To Be the Hardest Word" karya Elton John.
Cowell kemudian naik ke atas panggung setelah lagu kedua selesai. “Saya rasa kamu adalah salah satu penyanyi terbaik yang pernah ada di acara ini,” kata Simon.
Tidak Mampu Melihat Sejak Kecil
Perempuan asal Bangkinang, Kampar, Riau ini lahir dengan nama lengkap Ariani Nisma Putri pada 31 Desember 2005. Anak dari pasangan Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty tersebut lahir dalam keadaan prematur.
Keadaan itu membuat Putri harus masuk inkubator bayi selama tiga bulan. Setelah itu, ia divonis menderita katarak. Kedua orang tuanya membawa Putri beropat di Singapura.
Di sana, ia menerima vonis menderita retinopati prematuritas. Upaya operasi sudah dilakukan orang tua Putri tapi tidak membuahkan hasil.
Laman Kementerian Kesehatan menulis penyakit ini umum terjadi pada bayi prematur. Penyebabnya, pembunuh darah retina mengalami perkembangan abnormal. Padahal retina adalah bagian terdalam lapisan bola mata untuk menerima cahaya dan menyampaikannya ke otak sehingga manusia bisa melihat.
“Tantangan terbesarku adalah orang kerap melihatku hanya sebagai orang buta, bukan sebagai seorang musisi. Tapi ketika menyanyi, aku merasa seperti superstar,” kata Putri dalam video di kanal YouTube America’s Got Talent. “Impianku adalah menjadi diva besar seperti Whitney Houston dan memenangkan Grammy Award.”
Kiprah di Berbagai Ajang Tarik Suara
Ketidakmampuannya untuk melihat tidak menyurutkan niatnya untuk bernyanyi. Berbagai media menyebut Putri sudah suka bernanyi sejak umur dua tahun. Lagu pertamanya berbahasa Mandarin.
Putri bukanlah nama baru di belantika musik Indonesia. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pemenang Indonesia’s Got Talent pada 2014. Dalam Result Show, perempuan asal Riau ini membawakan lagu "My Heart Will Go On" dari Celine Dion.
Dua tahun berikutnya, ia memperoleh penghargaan Anugerah Baiduri. Melansir laman Pemerintah Kabupaten Bengkalis, ini adalah penghargaan Perempuan Riau Bangkit Foundation untuk para wanita asal Riau yang berpretasi.
Pada 2016 Putri juga memperoleh juara dua nasional di Festival Lomba Seni Siswa Nasional atau FL2SN. Ia menjadi finalis di acara The Voice Kids Indonesia musim kedua pada 2017.
Namanya kian mengemuka saat membawakan lagu tema resmi Asian Para Games 2018, “Song of Victory”. Lagu itu ia nyanyikan saat pembukaan pesta olahraga disabilitas se-Asia bersama dengan artis lain seperti Once, Vidi Aldiano, hingga Regina Poetiray. Barulah pada 2023, Putri kembali menjadi perbincangan masyarakat karena lolos dengan Gold Buzzer di audisi America’s Got Talent musim ke-18.
Selain bisa bernyanyi, Putri juga piawai bermain piano dan menciptakan beberapa lagu. Ia bahkan sudah menghasilkan album berjudul Melihat dengan Hati yang riis pada Oktober 2020 lalu. Salah satu lagu ciptaannya, “Loneliness”, yang mengantarkan Putri menang di audisi tersebut.
Ia mengasah kemampuan bermusiknya di SMK Negeri 2 Kasihan yang kerap dikenal dengan Sekolah Menengah Musik Yogyakarta. Sejak masuk pada 2021, Putri mengambil jurusan instrumen flute.