Haruki Noguchi, Pembalap ARRC yang Mangkat dalam Kecelakaan Mandalika

Haruki Noguchi @noguharu34
Haruki Noguchi pembalap ARRC asal Jepang yang meninggal setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Mandalika pada Minggu (13/8).
Penulis: Dini Pramita
18/8/2023, 13.58 WIB

Pembalap motor kelas ASB1000 Asia Road Racing Championship (ARRC) Indonesia 2023 dari Jepang Haruki Noguchi meninggal setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (13/8). Noguchi mendapatkan perawatan intensif selama tiga hari di RSUD Provinsi NTB.

Ia meninggal pada Rabu (16/8) karena cedera kepala berat atau multiple trauma, mulai dari kepala sampai leher dan mengalami cedera kepala dari dalam yang sangat serius. Direktur RSUP NTB Lalu Herman Mahaputra mengatakan RSUP NTB telah membentuk tim yang terdiri dari tujuh dokter spesialis untuk menangani Noguchi. "Kami sudah bekerja maksimal, tapi takdir berkata lain," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (17/8).

Pembalap MotoGP seperti Pecco Bagnaia, menyampaikan ungkapan duka kepada keluarga Noguchi dalam jumpa pers MotoGP Austria. Pembalap dari Ducati Lenovo Team itu mengatakan,"Saya ingin mengucapkan rasa duka cita kepada keluarga Haruki Noguchi, karena kita kehilangan pembalap muda dan pembalap yang ambisius seperti kami."

Sirkuit Mandalika (ITDC)



Profil Haruki Noguchi, Akrab dengan Motor sejak Kanak-kanak

Haruki Noguchi adalah seorang pembalap asal Negeri Saruka yang berkompetisi di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asian Superbike 1000 (ASB 1000). Ia lahir pada 20 Juni 2001 di Nara, kota bersejarah yang merupakan ibu kota pertama Jepang.

Noguchi memiliki seorang ayah yang berprofesi sebagai mekanik yang kerap wara-wiri di sirkuit. Noguchi terbiasa dengan lika-liku dunia otomotif karena kerap diajak ayahnya ke sirkuit untuk bekerja atau sekadar menonton balapan sejak ia berusia lima tahun.

Noguchi mencicipi balapan pertamanya di kejuaraan lokal untuk pemula, Kids Bike Kiki Sports Land Jepang pada 2010. Saat itu ia baru berusia sembilan tahun.

Ia terus berlatih dan kerap mengikuti berbagai perlombaan di level lokal, hingga pada 2013, ia mengikuti All Japan Minibike Road Race Championship. Dalam kejuaraan di tingkat nasional tersebut, ia berhasil meraih juara pertama.

Ketika usianya beranjak remaja, Noguchi mengikuti kompetisi di tingkat Asia, Asia Talent Cup 2017. Setelah dua musim mengaspal di Asia Talent Cup, ia berhasil meraih posisi kedua di akhir turnamen. Pada 2018, ia kembali mengikuti kompetisi yang sama dan meraih posisi yang sama.

Ia juga mengikuti All Japan Road Race Championship J-GP3 yang diselenggarakan oleh Motorcycle Federation of Japan, federasi yang terafiliasi dengan International Motorcycling Federation atau FIM, di tahun yang sama. Di ajang ini, ia hanya berhasil finis di posisi 12.

Pada 2019, ia melebarkan kariernya sebagai pembalap dengan menjajal kompetisi di tingkat Eropa, yaitu Red Bull Rookies Cup. Ia berhasil finis di posisi ketiga dalam turnamen tersebut.

Berbekal prestasi di turnamen yang diselenggarakan Red Bull, ia mengikuti FIM CEV Repsol International Championship pada tahun yang sama, namun harus puas dengan posisi 15.

Setelah mengarungi kompetisi di luar Jepang, ia kembali ke rumahnya dan mengikuti kejuaraan All Japan Road Race Championship ST600 pada 2020. Dalam kejuaraan itu, ia mengukir namanya di posisi 14.

Meski berada di posisi buncit, Noguchi tak menyerah dan kembali mengikuti kejuaraan yang sama. Usahanya berhasil, ia menjadi juara umum di ajang All Japan Road Race Championship ST600 pada 2021.

Noguchi lalu mengikuti FIM Asia Road Racing Championship pada 2022 dalam tim SDG MS Harc-Pro Honda Ph. Ia menempati posisi dua di akhir klasemen. Prestasi demi prestasi tersebut membuat ia diunggulkan untuk menjuarai kejuaraan sama yang digelar tahun ini. Namun kali ini tak dapat menyelesaikan balapannya hingga garis finis.

Noguchi mengalami kecelakaan dengan rider Honda Asia-Dream Racing with Showa, Zaqhwan Zaidi, di Tikungan 10 pada Lap 7. Zaidi terpental keluar trek, sementara Noguchi yang tetap berada di dalam trek terlindas rider Malaysia Kasma Daniel yang tak sempat menghindar.