Tentang Tanjung Banon, Kampung Tua Tempat Relokasi Warga Rempang

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/foc.
Sejumlah ladang milik warga berada di dalam kawasan hutan Sembulang di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Senin (21/8/2023).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
27/9/2023, 18.02 WIB

Melansir dari BBC Indonesia, Kampung Tanjung Banon berada di sisi selatan Pulau Rempang. Jaraknya sekitar 60 kilometer dari Kota Batam. Mayoritas warga yang tinggal di sini adalah nelayan. Mereka sangat bergantung pada laut untuk mencari nafkah.

Bahlil berdialog dengan Warga Rempang (Humas BKPM)

Soal Relokasi Rempang

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengatakan kementerian akan mulai melakukan survei lokasi relokasi untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial di kawasan relokasi.

"Bangun permukiman di Tanjung Benon harus ada perencanaan dulu, survei, dan itu bagian proses pembangunan. Kalau langsung bangun, nanti gambar proyeknya seperti apa?" kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti di Kantor Kementerian Investasi.  

Diana menyebutkan beberapa infrastruktur yang akan dibangun adalah sistem penyediaan air minum (SPAM) dan tempat ibadah. Waktu konstruksinya tidak akan mencapai 12 bulan.

Namun, seluruh infrastruktur permukiman tidak akan selesai pada tahun ini. "Enggak sampai setahun juga, terlalu lama. Nanti pembayaran kompensasi sewanya lebih banyak," kata Diana. 

Sebelumnya, Bahlil mengatakan nilai kompensasi yang dimaksud adalah Rp 1,2 juta per orang per bulan karena terelokasi. Selain itu, per keluarga akan diberikan dana Rp 1,2 juta untuk menyewa rumah saat relokasi berlangsung. 

Bahlil mensimulasikan kompensasi pada sebuah keluarga dengan empat anggota keluarga. Menurutnya, total kompensasi yang didapatkan keluarga tersebut mencapai Rp 6 juta per bulan hingga relokasi keluarga tersebut rampung Bahlil menjelaskan sejauh ini telah ada 300 kepala keluarga dari 900 kepala keluarga yang sudah setuju melakukan relokasi. 

Menurut perhitungan Katadata.co.id, pemerintah perlu menyiapkan dana kompensasi hingga Rp 5,4 miliar per bulan jika 900 kepala keluarga tersebut beranggotakan empat orang. Bahlil menyampaikan seluruh dana tersebut akan berasal dari Badan Pengelola atau BP Batam. 

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani