Berita Rempang Eco City Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Pemerintah akan merelokasi warga terdampak proyek Rempang Eco City ke Tanjung Banon di selatan Pulau Rempang. Warga akan dibangunkan rumah di lokasi baru itu.

Pemerintah telah menetapkan Rempang Eco City, Batam, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional. Wilayah seluas 17 ribu hektar ini bakal dikelola oleh PT Makmur Elok Graha.

Pemerintah mengubah lokasi relokasi untuk warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Awalnya penduduk akan pindah ke Pulau Galang, kini menjadi ke Kampung Tanjung Banon.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi membantah jika relokasi warga Rempang paling lambat akan dilakukan 28 September 2023.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan 900 kepala keluarga (KK) bakal dipindahkan ke satu kampung masih dalam satu pulau dengan proyek pengembangan Kawasan Eco City, Batam Kepulauan Riau

Jokowi menilai polemik yang timbul antara aparat keamanan dan sejumlah warga di Rempang disebabkan oleh salah paham.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi memilih dilakukan sosialisasi dan pendekatan agar masyarakat Pulau Rempang mengetahui manfaat investasi yang masuk.

Komnas HAM meminta pemerintah untuk meninjau ulang pengembangan kawasan Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sebagai proyek strategis nasional.

Insiden bentrokan terjadi antara kepolisian dan warga Rempang yang menolak relokasi pada 7 September dan 11 September 2023.

BP Batam menambah lahan relokasi baru untuk warga di Pulau Rempang yang terdampak pengembangan proyek Rempang Eco-City.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, mempertimbangkan agar tempat relokasi warga Rempang tetap berada di dalam pulau.

Berbagai janji pemerintah berikan kepada warga Pulau Rempang di tengah konflik pembangunan Rempang Eco City. BP Batam memastikan aliran listrik akan tersedia selama 24 jam pada hunian baru warga.

Menko Luhut mengatakan pemerintah tidak perlu mencabut status Proyek Strategis Negara pada pembangunan Rempang Eco City.

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, berharap rencana investasi Xinyi Group tidak lepas ke negara lain karena adanya konflik di Rempang.

Pemerintah mengubah skema ganti rugi untuk warga Rempang yang terdampak relokasi untuk pembangunan Rempang Eco City.