Mengenal Kabinet Sukiman, Susunan, Program Kerja, hingga Kemundurannya

Wikipedia
Kabinet Sukiman
Penulis: Tifani
Editor: Intan
24/2/2023, 14.40 WIB

Persetujuan itu disepakati pada 15 Januari 1952 di Jakarta. Melalui persetujuan ini, Indonesia mendapat bantuan ekonomi dan persenjataan dari AS sebesar US$ 50 juta.

MSA juga mengharuskan negara penerima bantuan untuk memberi sumbangan penuh untuk pertahanan keamanan Free World (Blok Barat). Kerja sama yang terjalin antara Indonesia dengan Amerika Serikat pada masa Kabinet Sukiman dianggap merugikan politik luar negeri Indonesia.

Perjanjian tersebut menimbulkan penafsiran bahwa Indonesia telah masuk Blok Barat. Hal itu bertentangan dengan salah satu program Kabinet Sukiman itu sendiri, yakni menjalankan politik luar negeri bebas dan aktif.

Politik luar negeri bebas dan aktif artinya Indonesia tidak boleh berpihak pada salah satu blok di tengah Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet saat itu. Akhirnya, timbul kritik dari berbagai pihak dan mosi tidak percaya.

Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman

Kabinet Sukiman tidak berumur panjang, yakni hanya berumur kurang dari satu tahun sejak didirikannya. Penyebab kejatuhannya karena ketidakharmonisan hubungan antara pemerintah, dengan pihak militer. Buruknya hubungan dimulai karena tidak masuknya Sultan Hamengkubuwana IX dalam kabinet untuk pertama kalinya sejak 1946.

Hubungan tersebut diperparah dengan keputusan Menteri Kehakiman Kabinet Sukiman, yakni Muhammad Yamin untuk membebaskan 950 orang tahanan yang ditangkap oleh tentara. Di antara para tahanan yang dibebaskan tersebut juga terdapat beberapa tokoh kiri yang terkemuka.

Pihak militer yang tidak senang segera menangkap kembali para tahanan yang dilepaskan tersebut. Hasilnya Muhammad Yamin harus mengundurkan diri dari jabatannya.

Penyebab jatuhnya Kabinet Sukiman yang selanjutnya ialah karena krisis kebijakan luar negeri. Tak lain adalah keputusan kerja sama Indoneisa dengan Amerika, melalui Mutual Security Act (MSA).

Buntut dari kerja sama MSA dan beberapa permasalahan lainnya bahkan membuat umur Kabinet Sukiman sangat pendek. Bahkan hanya sebulan setelah persetujuan MSA ditandatangani, atau tepatnya pada 23 Februari 1952, Kabinet Sukiman-Suwirjo demisioner.

Seluruh anggota Kabinet Sukiman mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Februari 1952, dimulai oleh Menteri Luar Negeri Soebardjo. Pemerintahan Kabinet Sukiman akhirnya resmi berakhir pada tanggal 3 April 1952. Kabinet ini kemudian digantikan oleh Kabinet Wilopo.

Halaman: