Indeks harga saham gabungan pada perdagangan Kamis (2/4) ditutup naik 1,47% menyentuh level 4.531,68. IHSG melaju meski asing masih mencatatkan jual bersih.
Indeks sempat turun hingga 1,62% ke level 4.393,66 pada pembukaan perdagangan, tetapi berbalik menguat dan ditutup di level tertinggi hari ini.
Tercatat ada 5,92 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,61 triliun. Sebanyak 217 saham naik, sedangkan 182 saham turun, dan 122 saham stagnan.
Kenaikan ini didorong sekor industri dasar yang ditutup meroket 4,27%. Kenaikan harga saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk atau TPIA yang mencapai 9,05% menjadi Rp 5.725 mendorong gerak sektor ini. Begitu pula dengan saham induknya, PT Barito Pacific dengan kenaikan harga hingga 11,41% menjadi Rp 830 per saham.
(Baca: IHSG Rontok 28% Selama Kuartal I karena Saham-saham Ini)
Sektor berikutnya yang juga naik yaitu konsumer sebesar 3,95%. Penguatan di sektor ini ditopang oleh duo saham produsen rokok , PT HM Sampoerna Tbk atau HMSP sebesar 8,48% menjadi Rp 1.535 dan PT Gudang Garam Tbk atau GGRM sebesar 9,8% menjadi Rp 43.975.
Tercatat, investor asing melakukan aksi jual pada perdagangan hari ini dengan nilai bersih Rp 461,26 miliar di pasar reguler. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dilepas asing paling besar dengan nilai bersih Rp 284,68 miliar. Harga saham BBRI pun anjlok 2,05% menjadi Rp 2.870.
Kenaikan IHSG juga sejalan dengan bursa saham Asia dan global lainnya. Indeks Hang Seng ditutup naik 0,84%, Shanghai Composite 1,69% dan Strait Times 0,52%. Sementara Nikkei 225 ditutup turun 1,37%.
(Baca: IHSG Dibuka Turun Akibat Kejatuhan Saham Konstruksi dan Properti)
Indeks saham di Eropa juga mengalami kenaikan. FTSE 100 Inggris dan Dax Jerman naik sebesar 0,52% dan 0,19% hingga pukul 15.33 WIB.
Sementara, indeks saham di Amerika Serikat pada perdagangan semalam ditutup turun. Dow Jones Index anjlok 4,44%, demikian pula dengan S&P 500 Index dan Nasdaq masing-masing 4,41%.