IHSG Anjlok 5% ke Level 3.000, Perdagangan Saham Disetop 30 Menit

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan sore ini sempat turun 5% ke level 3.985.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
23/3/2020, 15.25 WIB

Perdagangan di pasar saham pada awal pekan ini, Senin (23/3) kembali diwarnai penghentian sementara perdagangan atau trading halt selama 30 menit sejak pukul 14.52 WIB. IHSG turun 5% ke level 3.985, seiring kekhawatiran pandemi corona.

Saat dibekukan, total volume yang ditransaksikan sudah mencapai 3,75 miliar unit saham dengan nilai transaksi Rp 3,88 triliun. Sebanyak 327 saham turun dan hanya 69 saham yang menguat. Investor asing tercatat jual bersih di pasar reguler mencapai Rp 101,05 miliar, tetapi hanya sebesar Rp 4,51 miliar di seluruh pasar.

Penurunan harga saham, antara lain dialami PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atau INTP sebesar 6,97% menjadi Rp 775 per saham. Lalu harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP turun 6,96% menjadi Rp 8.350 per saham, begitu pula dengan induknya PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 6,96% menjadi Rp 5.350 per saham.

Harga saham BUMN pun tercatat anjlok. Harga saham PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM turun 6,95% menjadi Rp 348 per saham, PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI turun 6,95% menjadi Rp 4.150, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau TLKM turun 6,94% menjadi Rp 2.68o.

(Baca: Corona Hantam Sektor Konsumer & Aneka Industri, IHSG Sesi I Turun 3,8%)

Dibekukannya pasar saham ini menjadi yang kelima kalinya dalam beberapa pekan terakhir sejak Bursa Efek Indonesia menerapkan peraturan baru trading halt jika IHSG turun 5%. Trading halt pertama kali sepanjang sejarah pasar modal Indonesia terjadi pada perdagangan Kamis (12/3) pada pukul 15.33 WIB.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin