Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik naik (rebound) pada sesi II perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/3). Indeks tercatat naik 89,52 poin atau 2,18% ke level 4.194,94. Padahal pagi ini IHSG sempat merosot ke level 3.000, tepatnya 3.918,34 hanya 5 menit setelah perdagangan dibuka.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa kinerja indeks hari ini didorong apresiasi pasar terhadap langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi corona, Covid-19.
“Para pelaku pasar sangat mengapresiasi peran pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19 di tanah air. Pemerintah sudah memesan Avigan dan Chloroquine secara besar-besaran,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, sore ini, Jumat (20/3).
Di sisi lain, lanjut Nafan, para pelaku pasar juga mengapresiasi langkah BI dalam rangka menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam rangka mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik ditengah-tengah pelemahan rupiah.
(Baca: Sempat Jatuh ke Level 3.000, Bursa Indonesia Sesi I Terburuk di Asia)
Meski demikian Analis Panin Sekuritas William Hartanto justru meragukan kenaikan IHSG hari ini dapat bertahan. Pasalnya modal asing yang keluar dari pasar saham cukup besar yakni mencapai Rp 794,02 miliar.
“Oleh karena itu ada potensi IHSG akan turun kembali pada perdagangan Senin (23/3) besok, seperti yang pernah terjadi pada Jumat pekan lalu,” ujarnya melalui pesan singkat.
Bursa Saham Asia dan Global Bangkit
Kinerja indeks dalam negeri ini sejalan dengan kinerja bursa saham Asia dan global yang berhasil memutus tren koreksinya akibat tekanan jual investor yang khawatir dengan perkembangan pandemi corona di dunia.
Adapun indeks Kospi Korea Selatan memimpin kebangkitan bursa Asia sore ini, naik 7,44%, kemudian KLSE Malaysia naik 6,85%, Hang Seng mengekor dengan 5,05%, Straits Times naik 4,32%, PSEi yang kemarin sempat amblas 13% juga naik walau hanya 3,36%, serta Shanghai naik 1,61%.
(Baca: IHSG Pagi Ini Terperosok Masuk ke Level 3.000)
Kemarin Wall Street pun mengakhiri perdagangan dengan positif dengan indeks Dow Jones naik 0,95%, S&P 500 naik 0,47%, dan Nasdaq naik 2,3%. Sementara dari eropa indeks FTSE London, Inggris hingga berita ini ditulis naik nyaris 3%, sedangkan indeks Xetra Dax Frankfurt naik hingga 6%.
Adapun sebanyak 13,62 miliar saham ditransaksikan oleh investor sepanjang hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,18 triliun. Ini pertama kalinya sepanjang tahun ini nilai transaksi di bursa domestik menembus angka Rp 10 triliun. Sebanyak 192 saham berhasil naik, namun masih ada 224 saham yang turun, sedangkan 118 lainnya stagnan atau tidak bergerak.
Kinerja indeks hari ini ditopang oleh saham-saham dari kelompok LQ45 yang beberapa di antaranya lompat hingga 20%. Seperti saham HM Sampoerna (HMSP) yang melejit 16,5%, Unilever Indonesia (UNVR) lompat 10,2%, serta Gudang Garam (GGRM) meroket 20%.
Selain itu United Tractors (UNTR) juga melesat 17,9%, Semen Indonesia (SMGR) juga meroket 20%, serta Indocement Tunggal Prakasa (INTP) naik hingga 19,9%.
(Baca: Buyback Belum Sepenuhnya Terealisasi, Erick Thohir Fokus Pantau 6 BUMN)