Investor Belum Respons Positif Stimulus Corona, IHSG Sesi I Turun 0,2%

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. IHSG sesi I Rabu (11/3) terkoreksi 0,21% meski berbagai stimulus sudah disiapkan pemerintah untuk menangkal dampak virus corona terhadap perekonomian.
Penulis: Happy Fajrian
11/3/2020, 13.29 WIB

“Jika sampai detik ini belum juga dikeluarkan, sepertinya akan ditunda. Makanya pasar bereaksi negatif. Dari perspektif investor global, saat ini pasar memiliki terlalu banyak risiko,” ujar McCarthy seperti dikutip Reuters, Rabu (11/3).

Adapun pada bursa dalam negeri, perdagangan saham sepanjang sesi I mencapai 3,44 miliar saham dengan nilai Rp 3,19 triliun. Sebanyak 257 saham turun, 106 saham naik, dan 122 saham lainnya tidak bergerak alias stagnan.

(Baca: Pasar Saham yang Tergelincir Minyak dan Terinfeksi Virus Corona)

Beberapa saham yang mendorong kinerja indeks ke zona merah di antaranya Barito Pacific (BRPT) yang turun 4,85%, Wijaya Karya (WIKA) turun 4,19%, Adaro Energy (ADRO) turun 3,88%, Pakuwon Jati (PWON) turun 3,61%.

Kemudian Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) turun 3,08%, Kalbe Farma (KLBF) turun 3,03%, Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 2,49%, Waskita Karya (WSKT) turun 2,35%, serta Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 1,72%.

Sementara itu bursa saham Asia lainnya juga ikut terkoreksi dipimpin indeks Kospi yang anjlok 2,89%, Nikkei 225 turun 2,07%, Straits Times turun 1,03%, Hang Seng turun 0,58%, serta Shanghai Composite turun 0,25%.

(Baca: Mulai Hari Ini, Bursa Setop Perdagangan 30 Menit jika IHSG Turun 5%)

Halaman: