BUMN Buyback Saham, IHSG Ditutup Naik 1,64%

ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Ilustrasi. Peningkatan IHSG juga sejalan dengan bursa-bursa di kawasan Asia lainnya yang tercatat terparkir di zona hijau.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
10/3/2020, 17.18 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (10/3) ditutup menguat 1,64% menyentuh level 5.220. Kenaikan IHSG ini antara lain didorong oleh rencana aksi pembelian saham kembali atau buyback sejumlah perusahaan pelat merah.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama, menjelaskan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memotong pajak penghasilan atau payroll mendapatkan apresiasi dari seluruh pelaku pasar secara global.

Sementara dari dalam negeri, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan yang memperbolehkan perusahaan membeli saham beredar atau buyback tanpa menggelar Rapat Umum Pemegang Saham juga menjadi sentimen positif. "Kebijakan buy back oleh pemerintah terhadap emiten-emiten diapresiasi market," katanya.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebelumnya berkomitmen untuk merealisasikan pelonggaran kebijakan tersebut. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, ada 12 perusahaan pelat merah yang bakal menjalankan kebijakan tersebut.

"Karena saham turun di bursa, kemudian beberapa BUMN merasa nilai fundamental melebihi nilai transaksi di pasar," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Selasa (10/3).

(Baca: 12 BUMN Siap Buyback Saham Milik Publik Senilai Rp 7 - 8 Triliun)

Arya mengatakan bahwa pihaknya sudah mengkoordinasi 12 BUMN untuk melakukan buyback saham dengan total nilai mencapai Rp 7 - 8 triliun. "Periodenya sudah dimulai, tapi strateginya diserahkan ke masing-masing perusahaan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin