Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Senin (9/3), diprediksi melanjutkan laju koreksinya pekan lalu. Hal ini sejalan dengan investor yang melepas saham dan beralih ke aset safe haven demi mengantisipasi dampak ekonomi virus corona atau Covid-19.
“Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi kekhawatiran terkait penyebaran Covid-19 serta data perekonomian Tiongkok dan Amerika Serikat (AS),” kata analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan dalam risetnya.
Pada Jumat (6/3) akhir pekan lalu indeks dalam negeri anjlok hingga 2,48% ke level 5.498,54. Dia mengatakan bahwa tren bearish atau turun IHSG masih cukup kuat dengan rentang support di level 5.446 – 5.473. Sementara resistance di rentang level 5.552 – 5.604.
Dengan potensi IHSG terkoreksi, dia merekomendasikan investor saham Astra International (ASII) dengan target harga di level Rp 6.200-6.300 per saham. Pada saham ini dia merekomendasikan entry level pada rentang Rp 5.900-6.000 dan menyarankan investor stop loss jika harganya menyentuh Rp 5.800 per saham.
(Baca: IHSG Anjlok Imbas Virus Corona, Sandiaga Uno: Kesempatan Beli Saham)
Kemudian Dennies juga merekomendasikan saham PP Presisi (PPRE) dengan target harga Rp 180-188 per saham, entry level pada Rp 165-170 per saham, dan stop loss pada harga Rp 160 per saham.
Lalu saham Kalbe Farma (KLBF) dengan target harga Rp 1.400-1450 per saham, entry level di Rp 1.190-1.230, dengan stop loss di level Rp 1,300 per saham.
Senada, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta juga memprediksi IHSG melanjutkan koreksi dengan level support pertama dan kedua di rentang 5.361,25 – 5.288,37. Sedangkan resistance pertama dan kedua pada rentang 5.638,13 – 5.715,94.
“Beberapa indikator teknikal menunjukkan sinyal negatif, serta terlihat pola yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG sehingga berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan dalam prediksinya.
(Baca: IHSG Turun dan Dana Asing Lari Rp 1,3 Triliun, Saham Bank Jadi Korban)
Beberapa saham pilihan yang dia rekomendasikan kepada investor di antaranya Bank Mandiri (BMRI), Elnusa (ELSA), Indofood Sukses Makmur (INDF), Malindo Feedmill (MAIN), Medco Energi International (MEDC), serta United Tractors (UNTR).
Sementara itu bursa saham Asia hari ini juga diprediksi masih akan terkoreksi karena investor akan menyerbu obligasi untuk melindungi aset mereka dari dampak ekonomi Covid-19. Jumlah kasus di seluruh dunia hingga hari ini telah mencapai 107.000.