Bursa Minim Transaksi & Dana Asing Hengkang Rp 300 M, IHSG Turun 0,09%

ANTARA FOTO/Reno Esnir
IHSG akhir pekan turun tipis 0,09% ke level 5.866,94 seiring masih minimnya transaksi di bursa.
Penulis: Happy Fajrian
14/2/2020, 18.03 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tipis 5,01 poin atau 0,09% ke level 5.866,94 pada penutupan perdagangan saham akhir pekan, Jumat (14/2). Turunnya indeks domestik terjadi di tengah sepinya transaksi saham di bursa yang hanya mencapai Rp 6,21 triliun.

Adapun indeks bergerak cukup fluktuatif hari ini, terutama pada sesi I, dimana IHSG sempat naik ke level 5.890,03 atau naik 0,31%. Sedangkan pada sesi II pergerakan indeks relatif lebih stabil walau banyak melaju di zona merah.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa laju IHSG hari ini masih banyak dipengaruhi sentimen virus corona. “Isu penyebaran virus corona secara agresif, masih menjadi sentimen krusial di pasar,” ujarnya sore ini, seperti dikutip Antara.

Minimnya nilai transaksi harian di akhir pekan ini berasal dari transaksi 6,39 miliar saham yang diperdagangkan investor. Sebanyak 207 saham harganya turun, 163 saham naik, dan 153 saham lainnya bergerak mendatar alias stagnan.

(Baca: BEI Harap Pemblokiran 800 Rekening Efek Tak Tekan Perdagangan Saham)

Koreksi IHSG terutama didorong oleh indeks sektor infrastruktur yang turun 1,62%. Turunnya indeks sektor ini dipimpin oleh saham XL Axiata Tbk (EXCL) yang turun 3,32%, kemudian Blue Bird Tbk (BIRD) turun 3,21%, serta Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,41%.

Sektor keuangan juga berkontribusi cukup besar terhadap kinerja IHSG. Sektor ini turun 0,56% karena kinerja merah saham-saham perbankan seperti Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,62%, kemudian, Bank Mega Tbk (MEGA) anjlok 3,1%, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,44%, serta Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,32%.

Selain itu saham perusahaan keuangan non bank seperti Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) yang turun 1,96% serta Mandala Multi Finance Tbk (MFIN) yang turun 1,89% turut menarik turun kinerja sektor ini.

Meski demikian sektor aneka industri dan industri dasar masing-masing naik 1,70% dan 1,03% sedikit menahan laju koreksi IHSG. Selain itu sektor konsumer, perdagangan, dan pertanian juga mengerem laju koreksi IHSG.

(Baca: Bursa Minim Transaksi Saham Karena Corona, IHSG Sesi I Turun 0,06%)

Adapun sepanjang hari ini dana asing keluar dari pasar saham dengan nominal yang cukup besar yakni Rp 363,55 miliar di seluruh pasar. Saham BBCA menjadi sasaran jual investor asing dengan penjualan bersih (net sell) saham mencapai Rp 550,3 triliun.

Selain saham BBCA, Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga dilepas asing dengan total net sell Rp 127,2 miliar. Adapun saham telekomunikasi pelat merah ini anjlok hingga 2,41%.