Kontrak Baru Jeblok, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham BUMN Karya

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Mirae Asset Sekuritas menurunkan target harga saham-saham BUMN karya.
Editor: Agustiyanti
12/2/2020, 13.03 WIB

Perusahaan-perusahaan BUMN karya mencatatkan penurunan kontrak baru pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan terbesar dialami oleh PT Adhi Karya Tbk yang mencapai 37,1% dibanding tahun sebelumnya.

Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Micheal menjelaskan capaian kontrak baru emiten berkode saham ADHI sebesar Rp 14,7 triliun pada tahun lalu hanya mencapai 48% dari target perusahaan. Ia pun merekomendasikan kepada investor untuk melepas saham ADHI. 

"Kami menurunkan rekomendasi ADHI dari tahan ke jual dengan menurunkan target harga dari Rp 1.300 menjadi Rp 875," ujar Joshua dikutip dari Risetnya, Rabu (12/2). 

(Baca: Rasio Keuangan Terjaga, Prospek Utang WIKA Naik Jadi Stabil)

Realisasi kontrak baru PT Wijaya Karya Tbk juga turun cukup dalam pada tahun lalu mencapai 18,6% menjadi Rp 41,1 triliun. Capaian kontrak baru tersebut merupakan yang tertinggi di antara BUMN konstruksi. Namun, menurut Josua, hanya memenuhi 67% proyeksi yang ditetapkan. 

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati