Kekhawatiran Virus Corona Mereda, IHSG Berpotensi Kembali ke 6.000

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ilustrasi. Dampak virus corona terhadap pergerakan IHSG.
Editor: Sorta Tobing
8/2/2020, 15.49 WIB

Namun, Hans melihat kegelisahan pasar tidak akan otomatis hilang pekan depan. Jumlah korban meninggal akibat pandemik virus corona terus meningkat. Tercatat korban meninggal telah mencapai 636 orang dan yang terinfeksi mencapai lebih 31 ribu orang. “Pasar pasti masih khawatir dampak kerusakan ekonomi akibat dari virus corona ini,” ucapnya.

Ia melanjutkan, negara-negara yang memiliki perdagangan besar dengan Tiongkok akan terganggu perekonomiannya. Pasalnya, Beijing saat ini menerapkan kebijakan karantina terhadap lebih 60 juta rakyatnya.

Hal tersebut menyebabkan banyak pabrik dan industri tidak beroperasi sehingga menganggu rantai pasokan global. "Pasar akan mencermati perkiraan dampak virus korona terhadap perekonomian Tiongkok dan global," ujar Hans.

(Baca: Dampak Virus Corona, S&P Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok)

Pada penutupan perdagangan pekan ini IHSG mengalami peningkatan sebesar 1% menjadi 5.999,6 dari 5.940,05 pada penutupan minggu lalu. Nilai kapitalisasi pasarnya selama sepekan naik 1,01% menjadi Rp 6.933,71 triliun.

Rata-rata nilai transkasi hariannya, menurut keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia, naik 8,66% menjadi Rp 6,87 triliun. Frekuensi transaksi harian meningkat 1,5% menjadi 424.727 ribu kali. Investor asing mencatatkan nilai bersih Rp 40,07 miliar pada perdagangan kemarin. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Antara