IHSG Diprediksi Kembali ke Level 6.000, Berikut Pilihan Sahamnya

ANTARA FOTO/Reno Esnir
IHSG Kamis (6/2) diprediksi melanjutkan laju positifnya selama dua perdagangan terakhir, kembali ke level 6.000.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
6/2/2020, 07.51 WIB

Analis memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (6/2) melanjutkan laju positifnya selama dua hari perdagangan terakhir yang naik hingga 1,6% ke level 5.978,51.

Meski demikian sentimen dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang di bawah ekspektasi diperkirakan masih akan mempengaruhi investor. "Investor masih sedikit terpukul pada laju pertumbuhan ekonomi dan indeks keyakinan bisnis yang masih di bawah ekspektasi," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi melalui risetnya.

Selain itu, dia menilai investor juga masih menanti perkembangan vaksin dari virus corona. Termasuk upaya Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menganggulangi penyebaraan virus mematikan yang tengah mewabah di beberapa negara.

Meski begitu, berdasarkan analisis teknikalnya, Lanjar memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak dengan level support dan resistance di rentang 5.950-6.050. Saham-saham yang dia rekomendasikan di antaranya PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), Astra Agro Lestari Tbk (AALI), serta Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

(Baca: Ekonomi 2019 Masih Tumbuh 5%, Rupiah Menguat ke 13.690 per Dolar AS)

Selain itu Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Malindo Feedmill Tbk  (MAIN), Adaro Energy Tbk (ADRO), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Bukit Asam Tbk (PTBA), Medco Energi Tbk (MEDC) dan Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga layak diperhatikan.

Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, juga memprediksi IHSG hari ini naik dengan level resistance di rentang 6.016 - 5.997 dan support di rentang 5.942 - 5.906. "Namun kenaikan IHSG masih terbatas diakibatkan minimnya sentimen positif dan masih ada kekhawatiran terkait penyebaran corona virus," ujarnya.

Beberapa saham pilihan yang dia sarankan agar diperhatikan investor antara lain Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Medco Energi Tbk (MEDC), dan Indosat Tbk (ISAT) yang pada penutupan perdagangan kemarin melejit naik 9,59%.

Analis Binaartha, M. Nafan Aji Gusta juga memprediksi IHSG naik berdasarkan analisis secara teknikal. "Potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya.

(Baca: Virus Corona Tekan Ekonomi Tiongkok, Dunia Waspadai Perlambatan Global)

Dia menjelaskan area resistance tersebut berada pada rentang 5.988 - 6.022, sedangkan area support di rentang 5.939 - 5.882. 
Adapun Nafan merekomendasikan saham-saham Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Surya Citra Media Tbk (SCMA), Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan Waskita Tbk (WSKT).

Adapun bursa saham global terus bangkit setelah sempat tertekan sentimen virus corona sejak awal tahun ini. Seluruh bursa Asia kemarin kompak ditutup lebih tinggi, sedangkan dari Wall Street indeks Nasdaq kembali mencetak rekor tertingginya dengan kenaikan 0,43%.

Sementara itu indeks Dow Jones melesat 1,68% dan S&P 500 naik 1,13%. Dari Eropa, indeks FTSE 100 London, Inggris, naik 0,57%, kemudian indeks Xetra Dax Frankfurt Jerman naik 1,48%. 

Bangkitnya bursa saham global juga didorong sentimen virus corona lantaran semakin banyak penderita virus mematikan tersebut yang berhasil sembuh, meski jumlah korban meninggal masih terus bertambah. Hingga hari ini terpantau sebanyak 494 korban virus corona meninggal, 24.630 terinfeksi, dan 1.029 sembuh.

(Baca: Usai Terkoreksi Dalam, Indeks Tiongkok & Bursa Asia Bangkit)

Reporter: Ihya Ulum Aldin