Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (24/10), berhasil ditutup menguat 1,31% ke level 6.339,64. Dengan penguatan ini, indeks saham dalam negeri tercatat sudah menguat selama 10 hari berturut-turut.
Pada perdagangan hari ini, volume saham yang ditransaksikan mencapai 15,95 miliar saham dan ditransaksikan sebanyak 608.736 kali. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 10,7 triliun. Tercatat, terdapat 225 saham menguat, 165 saham terkoreksi, dan 166 saham stagnan.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, kenaikan indeks pada perdagangan hari ini, disebabkan oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5%.
"Selain suku bunga acuan, kami melihat sentimen positif dari pemilihan kabinet masih menjadi penopang penggerak pasar," kata Nico kepada Katadata.co.id hari ini.
(Baca: Ekonomi Lesu, BI Pangkas Lagi Bunga Acuan 0,25%)
Dengan diturunkannya suku bunga acuan tersebut, investor langsung merespons dengan membeli saham-saham perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang hari merilis laporan keuangan kuartal III 2019, sahamnya ditutup naik hingga 2,87% menjadi Rp 4.300 per saham. BRI membukukan laba bersih senilai Rp 24,8 triliun tumbuh hanya 5,36%.
Lalu,PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang kemarin merilis laporan keuangan juga ditutup naik hingga 4,64% menjadi Rp 7.900 per saham. Laba BBNI pada kuartal III 2019 tercatat senilai Rp 12 triliun, tumbuh hanya 4,7% secara.
Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pun tercatat naik pada perdagangan hari ini sebesar 2,12% menjadi Rp 7.225 per saham. PT Saham Bank Mayapada Internasional (MAYA) Tbk juga bergerak menguat hingga 3,75% menjadi Rp 8.300 per saham.
(Baca: BI Turunkan Bunga Acuan, Rupiah Melemah ke 14.058 per Dolar AS)
Adapun, investor asing secara keseluruhan tercatat melakukan beli bersih pada perdagangan hari ini senilai Rp 604,41 miliar. Beli bersih tersebut disebabkan oleh masuknya dana dari investor asing pada pasar reguler dengan nilai beli bersih Rp 1,15 triliun, meski di pasar negosiasi dan tunai masih melakukan jual bersih senilai Rp 548,17 miliar.
Perusahaan yang sahamnya dibeli paling besar secara nilai oleh investor asing pada perdagangan hari ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Asing melakukan beli bersih di pasar reguler pada saham BBRI senilai Rp 262,28 miliar, menyebabkan harga sahamnya naik 2,87% menjadi Rp 4.300 per saham.
Selain itu, saham Bank Central Asia (BBCA) pada perdagangan hari ini juga diminati investor asing dengan dibeli bersih senilai Rp 62,96 miliar di pasar reguler. Akibatnya, saham BBCA naik 0,4% menjadi Rp 31.500 per saham. Ada pun, harga saham BBCA hari ini menjadi rekor harga tertinggi sepanjang masa perusahaan.
Kenaikan indeks dalam negeri ini diikuti pula oleh indeks-indeks di Asia lainnya. Nikkei 225 Index ditutup menguat 0,55%, Hang Seng Index melaju 0,87%, dan Strait Times Index naik 0,78%. Sementara itu, indeks Shanghai Composite Index ditutup terkoreksi tipis 0,02%.