Sri Mulyani: IHSG Anjlok karena Faktor Global dan Politik dalam Negeri

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh sentimen global dan politik di dalam negeri.
3/10/2019, 18.55 WIB

Kondisi politik AS juga menekan global saat ini. Sebelumnya, sebanyak 219 dari 435 anggota dewan AS mendukung pemakzulan atau upaya melengserkan Presiden AS Donald Trump.

Seluruh anggota dewan yang setuju berasal dari Fraksi Demokrat. Upaya pemakzulan Trump ini dipicu oleh laporan dari whistleblower di kalangan intelijen yang mengeluhkan tentang pembicaraan telepon Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.  Adapun Trump dituding mendesak Ukraina melalui telepon untuk menginvestigasi kasus korupsi di negeri tersebut.

(Baca: Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 40,2 Triliun Lewat Obligasi Ritel)

Di sisi lain, politik dalam negeri  seperti aksi demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir juga turut mempengaruhi anjloknya IHSG. "Jadi ini mempengaruhi sentimen kepercayaan diri dunia termasuk pelemahan ekonomi Indonesia," kata dia.

Sejak Senin (21/9), demonstrasi terus berlangsung setiap harinya dan datang dari berbagai lapisan masyarakat seperti mahasiswa, pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM), hingga para buruh ke depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Bukan hanya di Jakarta, demonstrasi pun turut berlangsung di kota-kota lain seperti Surabaya, Bandung, Palembang, hingga Kendari.

Ke depan, menurut Sri Mulyani, pemerintah akan terus berkomitmen memperbaiki kebijakan dan politik dalam menjaga perekonomian Indonesia. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya memperbaiki iklim investasi dalam negeri. Sehingga stabilitas makro tetap terjaga bisa tetap terjaga.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria