Banyak Proyek Baru, Harga Saham Wika Beton Bisa Naik 2 kali Lipat

ARIEF KAMALUDDIN | KATADATA
Tim riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi harga saham anak usaha Wijaya Karya (WIKA), Wijaya Karya Beton (WTON), bisa menembus Rp 1.000 pada 2020, naik lebih dari dua kali lipat posisi saat ini yang di bawah Rp 500.
17/9/2019, 02.00 WIB

Tim riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai bisnis Wijaya Karya Beton (WTON) punya prospek positif. Harga saham anak usaha Wijaya Karya (WIKA) tersebut pun diprediksi bisa menembus Rp 1.000 pada 2020, naik lebih dari dua kali lipat posisi saat ini yang di bawah Rp 500.

WTON diyakini berpotensi mendapatkan kontrak-kontrak baru di luar Pulau Jawa, seiring pemanfaatan teknologi canggih. Kontrak baru dan laba bersih WTON diprediksi tumbuh masing-masing 26,4% dan 8,8%. "Oleh karena itu, kami lebih memilih WTON daripada WSBP (Waskita Beton Precast)," demikian dikutip dari analisis tertulis tim riset Mirae, Senin (16/9).

Bisnis WTON juga didukung oleh rencana pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), misalnya, memiliki 15 proyek jalan tol untuk periode 2020-2024.

(Baca: Seluruh Saham BUMN Karya Naik Usai Jokowi Ungkap Fokus Infrastruktur)

Kementerian Perhubungan juga memiliki banyak proyek yang masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN), di antaranya proyek kereta api Kalimantan Timur, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase II, Moda Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase II, LRT JabodabekFase II, dan Jakarta Eleveted Loop Line.

Selain itu, terdapat proyek pengembangan pembangkit listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam proyek 35 ribu Megawatt, serta proyek perumahan terjangkau oleh Kementerian PUPR.

Halaman: